Meteran Listrik Dicabut, Warga Datangi PLN Kamonji

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Puluhan warga BTN Taman Ria Estate Palu mendatangani kantor PLN Cabang Kamonji untuk memprotes sikap PLN yang memutus sepihak meteran listrik warga di perumahan tersebut, Rabu 6 Maret 2019.

Dalam pertemuan itu, warga mengaku tidak mendapat pemberitahuan prihal pemutusan meteran. Selain itu, warga juga memprotes adanya  denda yang diterapkan PLN karena dituding melakukan modifikasi terhadap meteran listrik pra bayar.

Pertemuan dihadiri langsung Waluyo, selaku  Manager PT PLN unit pelayanan pelanghan (UP3) Rayon Kelurahan Kamonji.

Waluyo dalam kesempatan itu menjelaskan, pemutusan meteran  dilakukan dalam rangka penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL).

Waluyo mengaku, petugas PLN  sebelumnya memang melakukan P2TL di komplek perumahan. Saat itu tim P2TL menemukan adanya tambahan solder pada rangkaian meteran listrik beberapa warga. Hal itu dikawatirkan ada pihak dengan sengaja  dapat membuka segel lalu merubah atau melakukan tindakan pada kwh meter dan menutup segel seperti semula.

Karena itu pihaknya melakukan. P2TL sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1486.K/DIR/2011. Dalam penertiban tim mendapati empat jenis pelanggaran yang dikenakan tagihan susulan (TS). Antara lain pelanggaran golongan 1 (P1 ) merupakan pelanggaran yang mempengaruh batas daya. Kemudian P2 yang mempengaruhi pengukuran energi. P3 pelanggaran yang mempengaruh batas daya dan mempengaruh pengukuran energi. Serta P4, pelanggaran yang di lakukan oleh bukan pelanggan.

Waluyo menjelaskan perlu perhatian lebih terutama saat transaksi jual beli properti. Karena seringkali pemilik rumah tidak mengetahui awal terjadinya tambahan “solder” di PCB kwh meter tersebut.

Karenanya perwakilan masyarakat dalam hal ini ketua  RT/RW saran Waluyo, perlu  mengkomunikasikan terlebih dahulu kepada developer terkait proses akad awal. Dimana dalam proses jual-beli rumah BTN  semua sudah dalam posisi lengkap.

“Petugas melaksanakan tugas sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku. Tidak ada upaya pemerasan kepada pelanggan  dimana seluruh transaksi yang dilakukan menggunakan PPOB (Payment Point  Online Bank) sehingga tidak ada transaksi langsung.”jelas Waluyo.

Pos terkait