PALU EKSPRES, JAKARTA – Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie kembali menuai polemik kegaduhan. Pasalnya, dia menuding partai-partai lain tidak konsisten memperjuangkan toleransi sesama dan antikorupsi, kecuali partainya sendiri.
Merespons pernyataan itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menegaskan, apa yang dilakukan Grace Natalie adalah tidak pantas dilakukan. Karena itu sama saja menjelek-jelekan partai lain.
“Bagi saya tidak pantas menuding partai-patai lain? secara berlebihan dan sekaligus merasa paling anti korupsi,” tegas Karding kepada JawaPos.com, Rabu (13/3/2019).
Anggota Komisi III DPR ini mengaku, partai politik boleh saling berkompetisi satu dengan yang lainnya. Namun caranya tetap harus mengedepankan etika. Tidak menjelek-jelekan partai lain untuk mendapat dukungan.
“Saya kira bukan begitu ya, kita boleh berkompetisi asalkan dalam batas-batas kepantasan, dan tidak harus (deskriditkan) pihak lain,” kata Karding yang juga Wakil Ketua TKN Jokowi – Ma’ruf Amin itu.
Masih banyak isu-isu yang lebih pantas dipakai oleh PSI ketimbang menyerang partai-partai lain. Karena selain dilihat tidak etis juga tidak pantas. Karean, kata Karding, tidak sedikit ?isu yang bisa dibahas dalam proses pemenangan, pemilu tanpa harus menganggap yang lain kurang.
“Ada etikanya dan ada batasannya,” pungkas Karding
Sebelumnya, ?Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melakukan pidato politik di Medan, Senin (11/3/2019). Dalam pidatonya, Grace mempertanyakan sikap para partai nasionalis tentang sikap anti korupsi dan toleransi yang tampaknya belum di implementasikan?.
(gun/jpc)