Penting Memahami HIV/AIDS Secara Utuh

  • Whatsapp

dr. Muslimah I. Gadi (DOK.)

PALU, PE – Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS, seringkali menimbulkan berbagai stigma yang keliru tentang virus dan penyakit mematikan tersebut. Salah satunya, ialah masih banyaknya masyarakat yang berupaya untuk menjauhi dan bersikap diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA), karena takut tertular virus HIV dari orang tersebut dengan mudah.

Stigma dan sikap diskriminasi tersebut, kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Sulteng, dr. Muslimah I. Gadi, salah satunya justru datang dari keluarga.

“Pernah ada contoh kasus, seseorang yang dirawat di RS akibat salah satu penyakit. Ketika ia ketahuan ODHA, maka keluarganya sudah tidak mau lagi datang menengoknya, nanti ia meninggal dunia baru dibawa kembali ke rumahnya,” cerita dr Muslimah, saat dihubungi melalui telepon, Rabu 30 November 2016.

Ketidakpedulian tersebut terjadi, kata dr. Muslimah, karena pemahaman keluarga pasien tersebut tentang HIV/AIDS masih sangat kurang. Padahal, bila pemahaman mereka bagus, mereka tidak akan takut tertular HIV, selama mereka menghindari hal-hal yang menyebabkan penularan.

HIV hanya akan menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan bersama jarum suntik yang terkontaminasi, Ibu hamil (yang terinfeksi) kepada janinya, atau melalui Air Susu Ibu (ASI) dari Ibu yang terinfeksi, serta luka akibat pemakaian benda yang bersamaan.

“Jika mereka paham, kan bisa menghindari hal-hal penyebab tertular, sehingga tidak perlu takut dengan ODHA,” imbuh dr. Muslimah lagi.

Olehnya, melalui peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS), setiap tanggal 1 Desember, kata dr. Muslimah lagi, masyarakat diajak untuk memiliki pemahaman secara utuh, tentang HIV/AIDS serta hal-hal yang berkaitan dengannya.

“Peringatan HAS intinya adalah mengajak masyarakat untuk peduli upaya-upaya pengendalian atau pencegahan HIV/AIDS ini. Juga memberikan pemahaman, agar masyarakat dapat menjauhi stigma yang keliru serta sikap diskriminasi terhadap ODHA,” jelasnya.(mg01)

Pos terkait