Parigi Moutong,PaluEkspres.com – Masdiana, salah satu pasien lanjut usia (Lansia) yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) kondisinya kini lemas, gatal-gatal pada kulit, muntah, dan pusing.
Selain itu, yang bersangkutan juga pada saat buang air besar dan air kecil bercampur darah.
Kondisi ini dialami pasien lanjut usia tersebut, setelah pihak RSUD Anuntaloko Parigi diduga salah transfusi darah. Masdiana saat ini tengah menjalani perawatan di ruang Agatis sejak Minggu (21/7/2024).
Hal ini terungkap, setelah pihak keluarga pasien menemukan tulisan golongan darah B pada kantong darah yang telah ditransfusi ke pasien Masdiana saat berada di ruang perawatan.
Padahal, diketahui Masdiana merupakan pasien yang sudah beberapa kali menjalani rawat inap dan transfusi darah di RSUD Anuntaloko Parigi memiliki golongan darah O.
“Kejadian itu berawal saat anak saya membawa mamaku (Pasien) ke kamar mandi, dan melihat tulisan golongan darah B pada golongan darah,” ungkap anak kandung pasien, Muhammad Ikbal, warga Desa Lebo, Kecamatan Parigi kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).
Ia mengaku, bahwa anaknya yang mendampingi pasien selama menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi itu, tidak sempat mengabadikan kantong darah yang bertuliskan golongan darah B tersebut.
Karena menurutnya, pasien yang masih menerima transfusi darah minta ke kamar mandi, buang air besar dan air kecil bercampur darah.
“Karena sudah subuh waktu itu, anak saya tidak jadi menelpon. Dan besok paginya baru saya diberitahu kalau darah yang ditransfusi itu B, bukan darah O.” kata dia.
Sementara, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi tengah, Iqbal Andi Magga meminta pihak RSUD Anuntaloko Parigi bertanggungjawab atas kesalahan transfusi darah yang dialami pasien lansia bernama Masdiana.
“Pihak rumah sakit harus bertanggungjawab, dengan mengantisipasi efek dari kesalahan transfusi darah ini,” ujar Iqbal Andi Magga, Rabu, (24/7/ 2024).
Menurutnya, kasus ini merupakan kesalahan fatal dalam penanganan pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit.