PALU EKSPRES, PALU – Puluhan dosen di lingkungan Universitas Tadulako (Untad) mengikuti program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Untad melalui Pusbang PMPP, selama lima hari sejak Senin 22 April 2019 hingga Jumat 26 April 2019.
Koordinator Pusbang PMPP Untad, Dr. Marungkil Pasaribu menyebutkan, diagendakan selama kurun tahun 2019 akan dilaksanakan dua kali kegiatan PEKERTI masing-masing di tiap semester. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi dosen yang mampu mengembangkan kompetensi dalam merancang, mengevaluasi serta meningkatkan proses pembelajaran bagi mahasiswanya.
“Pelatihan pekerti ini sesuai mekanisme dari Kemenristekdikti. Pada pelatihan ini ini dilihat bagaimana cara meningkatkan kompetensi dasar dosen dalam merancang, mengevaluasi, serta meningkatkan proses pembelajaran bagi mahasiswa. Apalagi sekarang metode pembelajaran semakin berkembang,” kata Marungkil, pada pembukaan PEKERTI di Untad, Senin 22 April 2019.
Ketua Panitia PEKERTI Untad, Dr. Achmad Herman menambahkan, tingkat selanjutnya dari PEKERTI adalah Applied Approach (AA). Untuk mengikuti AA, para peserta harus terlebih dahulu mengikuti PEKERTI. Setelah diberi materi selama lima hari, para peserta akan dinilai cara mengajar, lalu pihak Pusbang PPMP akan mengevaluasi terkait penerapan hasil-hasil pelatihan.
“Minimal dalam proses belajar mengajar. Di PEKERTI ini, selain melihat kompetensi dosen, juga melihan bagaimana proses transfer ilmu dan variasi mengajarnya. Juga kemampuan dosen dalam mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah,” jelas Achmad.
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah 35 orang dosen yang baru terangkat sebagai PNS, dosen BLU dan dosen tetap non-PNS, dari 11 Fakultas di Untad, 2 perwakilan PSDKU Untad Morowali dan Tojo Una-una.
Ada pula beberapa perwakilan dari perguruan tinggi swasta di Palu, seperti Stikes dan Politeknik Palu.
(abr/palu ekspres)