Elpiji Melon Langka Lagi di Sulteng

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Tabung Elpiji 3 kilogram bersubsidi kembali langkah di Kota Palu dan sekitarnya. Kondisi ini lagi-lagi dikeluhkan masyarakat utamanya bagi mereka yang menjadi sasaran subsidi elpiji tersebut.

Terkait keluhan ini, Gubernur Sulteng H Longki Djanggola menggelar rapat koordinasi untuk membahas kelangkaan Elpiji melon itu, Selasa 7 Mei 2019 di kantor Gubernur Sulteng.

Bacaan Lainnya

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulteng, Bunga Elim Somba menyampaikan bahwa Suplay Elpiji 3 Kg sudah sesuai dengan analisa kebutuhan tetapi ada beberapa permasalahan distribusi dan pemakai yang tidak berhak seperti PNS juga ada penjualan ke daerah lain seperti Gorontalo dan Sulbar karena didaerah tersebut harga Elpiji 3 Kg lebih mahal dari pada daerah propinsi Sulteng.

Selanjutnya Kepala Biro Adm Perekonomian dan Pembangunan Richard Armando , Menyampaikan bahwa terjadi juga kesalahan distribusi dimana distribusi Elpiji 3 Kg hanya bisa dijual di Pangkalan Resmi tetapi selama ini banyak elpiji 3 kg yang dijual di Kios Kios dengan harga yang lebih tinggi dan hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dan harus ditindak oleh pemerintah kabupaten dan Walikota Palu.

Mendengarkan hal tersebut,  Gubernur menegaskan akan menyurati Walikota Palu dan Bupati se propinsi Sulawesi Tengah Terkait Pengawasan Distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bersubsidi bersama Satgas dan meminta agar menindak tegas sesuai ketentuan yang melakukan pelanggaran terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bersubsidi selanjutnya Gubernur Juga meminta Pemerintah Propinsi bersama satgas yang dibentuk melakukan Pengawasan secara berkala agar Bahan Bakar Minyak dan Gas  Bersubsidi tidak terjadi Kelangkaan.

(humas)

Pos terkait