PALU EKSPRES, PALU – Para dosen dari Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) berkesempatan berbagi ilmu terkait pertanian dan perikanan, bersama para warga Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Jumat 17 Mei 2019.
Salah seorang dosen Faperta Untad yang turut serta pada penyuluhan tersebut, Dr. Nur Sangadji menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan komunitas mahasiswa Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) yang sebelumnya telah mendampingi masyarakat setempat kurang lebih selama 4 bulan belakangan.
“Rubalang meminta kepada dosen-dosen Untad di Faperta khususnya jurusan budidaya pertanian, yang dikomandoi oleh Dr. Ansar Pasigai dan Dr. Rostiati Rahmatu, untuk mengisi agenda kegiatan di sana, yakni menyentuh masyarakat yang terpapar bencana, terutama masyarakat di wilayah pesisir yang mata pencahariaannya di bidang kelautan dan pertanian,” jelas Nur Sangadji, saat dihubungi Palu Ekspres, Minggu 19 Mei 2019.
Nur Sangadji menegaskan, salah satu fokus utama dalam penyuluhan tersebut adalah bagaimana para dosen dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman bersama warga sekitar, untuk mendorong kembali semangat warga usai dilanda bencana.
Di antara yang menjadi pembahasan adalah cara menetralisir kondisi tanah yang tergenang air laut. Hal ini karena di Desa tersebut cukup sering mengalami banjir rob. Selain itu, turut diberikan penyuluhan tentang pemanfaatan barang terbuang di masyarakat untuk dijadikan pupuk organik.
“Misalnya karena di daerah sana jumlah ikannya berlimpah, maka isi-isi perut ikan yang melimpah itu daripada dibuang percuma, kami ajari dengan teknologi sederhana menyiapkan bahan starter membuat pupuk organik,” tuturnya.
Para warga yang mengalami kehilangan lahan dan rumah akibat bencana dan saat ini tinggal di hunian sementara (huntara), juga diajari terkait pertanian tabula pot, yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti sabut kelapa untuk dijadikan media menanam aneka tanaman sayuran.
“Poin pentingnya adalah membangun kesadaran dan spirit kembali para warga melalui penyuluhan tersebut,” imbuh Nur Sangadji.