Selanjutnya “Sultim” dengan kemampuannya juga akan fokus mengurusi dan mengembangkan wilayahnya, utamanya terkait dengan penataan sektor tambang dan migas yang perlu penanganan khusus. Lokomotif ekonomi Sulteng akan bertumpu pada sektor Maritim, Agro, Pariwisata, tambang galian C dan “Jasa Logistik dan jasa lainnya karena perannya sebagai “Jembatan Penghubung”.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dapat lebih dikembangkan dalam mendorong Industrialisasi Komoditas, karena supply bahan baku yang lebih terbuka dari Kawasan Timur dan Wilayah sekitarnya. Untuk itu diperlukan peningkatan infrstruktur jalan dari Tambu Pantai Barat Donggala dan kabupaten Sigi ke KEK, inovasi dan teknologi dalam rangka peningkatan produktifitas komoditas, Pelabuhan Laut Pantoloan, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie dan pasokan kelistrikan, serta pengembangan SDM untuk mendukung terwujudnya industrialisasi komoditas di KEK Palu.
Diharapkan rencana-rencana ini dapat terealisasi dan semua ini berpulang kepada komitmen para pemimpin dan masyarakat di Sulawesi Tengah. Dan yang tidak kalah pentingnya Sulteng dan Tim diharapkan dapat bersama-sama menjadi bagian dari Indonesia Hebat di tahun 2045. Semoga ***