Wali Kota Palu Kaji Rencana Bantuan Prancis, Mencuat Saran untuk Halau Tsunami

  • Whatsapp

DISKUSI – Wali Kota Palu Hidayat menerima kunjungan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu 19 Juni 2019 di ruang Wali Kota Palu. Foto: HAMDI ANWAR.

PALU EKSPRES, PALU – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyarankan Pemkot Palu untuk menanam mangrove di pesisir teluk sebagai upaya pengurangan resiko gelombang abrasi maupun gelombang tsunami.

Bacaan Lainnya

Saran ia sampaikan langsung kepada Wali Kota Palu Hidayat dalam kunjungannya ke Kota Palu, Rabu 19 Juni 2019 di ruang kerja Wali Kota Palu.
Risma datang bersama perwakilan organisasi kota se Asia Pasific (UCLG Aspac) dan Cites United Francis (CUF).

Menurut dia, penanaman mangrove pernah ia terapkan untuk mengatasi gelombang abrasi pada salahsatu daerah di Surabaya. Daerah tersebut kerap terdampak gelombang abrasi yang menyebabkan rusaknya peralatan melalui para nelayan.

“Dampaknya apa bagi pemerintah saat itu? Kita selalu memberi bantuan peralatan,”kata Risma.
Namun kemudian sebut dia, Maslaah demikian ternyata bisa selesai dengan menanami kawasan pesisir daerah tersebut dengan mangrove dari jenis Cemara udang. Alhasil kata dia, dampak gelombang abrasi perlahan teratasi. Sehingga kemudian pemerintah tidak lagi terus menerus membantu peralatan nelayan.

“Cemara udang atau mangrove.
Jadi kitq tidak bantu lagi nelayan yang sewaktu gelombang sering merusak peralatan nelayan. Makanya lebih baik kembali ke alam,”ujarnya.

Akan tetapi tambah Risma, penanaman mangrove pun tidak perlu dilakukan di sepanjang pesisir.
Artinya jika ada areal yang tidak berpotensi terdampak gelombang, maka mangrove boleh dikesampingkan.

“Karena ada penelitian tentang jenis jenis mangrove yang cocok dikembangkan di kawasan kawasan pantai tertentu,”jelasnya.

Selain itu Risma dalam kunjungannya itu juga menyarankan Pemkot Palu mengembangkan embung sebagai resapan air untuk mengurangi dampak banjir.
Sebagaimana yang telah ia lakukan di Surabaya untuk mengatasi banjir.

“Dulu banyak wilayah yang sering banjir. Tapi begitu saya menjabat saya perbanyak embun atau spon. Dan masyarakat senang akan hal itu karena memang sekarang tidak banjir lagi,”bebernya.

Kedatangan Risma di Kota Palu untuk meninjau realisasi bantuan Pemkot Surabaya di Kota Palu.
Adapun jumlah bantuan masyarakat Surabaya untuk bencana di Palu, Sigi dan Donggala sebesar Rp3.719.594.532.

Pos terkait