PALU EKSPRES, PALU- Universitas Tadulako (Untad) kembali menggelar wisuda bagi para lulusannya mulai dari program Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktoral (S3), dalam Wisuda Angkatan ke-97 Lulusan Untad di Jodjokodi Convention Center (JCC) Palu, Sabtu 29 Juni 2019.
Dalam Pesan Almamaternya, Rektor Untad, Prof. Dr. H. Mahfudz menyampaikan pesan kepada para lulusan Untad ketika terjun ke tengah-tengah masyarakat, harus mampu mengembangkan semua potensi dan talenta yang dimilikinya.
“Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang futuris dan selalu mampu membangun kerja sama dalam kebersamaan,” kata Prof. Mahfudz.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Mahfudz juga menyampaikan bahwa Untad terus melakukan upaya membuka akses yang seluas-luasnya bagi putra dan putri Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah untuk mewujudkan cita-citanya melalui Untad. Hal tersebut diwujudkan dalam berbagai langkah, yang pertama adalah penerimaan mahasiswa baru dengan pola kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-Sulteng mulai tahun 2019.
Rektor menyebutkan hal ini dilakukan sebagai salah satu bagian pembangunan daerah, dan memberikan kesempatan untuk putra-putri terbaik daerah. Program tersebut berlaku untuk jenjang pendidikan Sarjana, Magister dan Doktor.
“Kami berharap para Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas dan seluruh pimpinan daerah di Sulteng dapat memanfaatkan dan mendukung program ini,” ujarnya.
Selain itu, Untad juga sedang berupaya mewujudkan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan menyiapkan sistem e-learning, yang berisi modul digital untuk setiap mata kuliah sebagai sumber belajar. Rektor berharap, dengan sistem ini maka calon mahasiswa yang berada di daerah-daerah yang jauh bisa kuliah tanpa harus berada di kampus Untad. “Kami berharap para dosen penanggungjawab mata kuliah, sudah menyiapkan modul digital yang dapat diakses melalui laman PJJ Untad,” imbuh Rektor.
Pada Wisuda ke-97, Untad mengukuhkan sebanyak 1.024 lulusan. Masing-masing program S1 938 orang, S2 86 orang dan S3 1 orang. Dengan rincian Pascasarjana program studi multidisipliner 12 orang, Fakultas Kedokteran 17 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 144 orang, Fakultas Hukum 123 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 372 orang.
