SBY dan Surya Paloh Mulai ‘Digoyang’ untuk Istirahat

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Pasca pilpres, kursi ketua umum Partai Nasdem yang diduduki Surya Paloh mulai ‘digoyang’. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partai akan mendengarkan pendapat dan pandangan dari DPD seluruh Indonesia perihal calon ketua umum pengganti Surya Paloh.

Johnny mengatakan, kongres kedua Nasdem akan dilaksanakan sekaligus menyosong HUT kedelapan partai November mendatang. “Secara keseluruhan, keluarga besar Nasdem memberi apresiasi tinggi atas kepemimpinan Surya Paloh selama lima tahun belakangan ini,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Bacaan Lainnya

Namun, anggota Komisi XI DPR RI itu mengungkapkan, keberhasilan memenangkan Pilpres dan Pileg 2019 bukan kerja ketua umum sendiri. Kesuksesan partai dalam perhelatan pemilu tidak terlepas dari dukungan solid seluruh jajaran DPP Nasdem dan pimpinan daerah.

“Kami memahami harapan psikologis politik mayoritas kader Nasdem kepada Bang SP untuk kemajuan Nasdem dalam peran politik kebangsaan dan mengawal pemerintahan untuk kemajuan negara,” kata Plate lagi.

Situasi yang lebih miris terjadi di Partai Demokrat. Kepemimpinan Soesilo Bambang Yodhoyono (SBY) di Partai Demokrat digugat oleh para pendiri dan deklarator berlambang bintang mercy tersebut. Pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan mengatakan, sebagai ketua umum, SBY dinilai gagal membesarkan partai.

Sebaliknya, SBY dinilai telah menghancurkan Partai Demokrat. “Bapak ketua umum dalam hal ini SBY selama menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam dua periode, yakni tahun 2014 dan 2019 dinyatakan gagal,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

SBY, tegasnya, disebut membuat Partai Demokrat hancur di bawah kepemimpinannya. Namun, ia pun mengakui Demokrat pernah besar. Tapi, keberhasilan partai disebut bukan karena sosok ayah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. “Partai Demokrat pernah besar tapi bukan karena SBY,” kata Hengky.

Dia pun menegaskan, ayah AHY bukanlah pendiri Partai Demokrat. Oleh karena itu, pihaknya meminta Partai Demokrat untuk segera menggelar kongres luar biasa. “Pendiri dan deklarator senior Partai Demokrat untuk melaksanakan kongres dipercepat dan atau kongres luar biasa Partai Demokrat,” kata Hengky.

Pos terkait