Menjadi Indonesia Hebat 2050, Butuh Pemimpin Perubahan

  • Whatsapp

Di periode kedua 2019 -2024 Jokowi bersama Mar’uf Amin akan fokus pada lima program yaitu pengembangan infrastruktur, SDM, investasi dan eksport, reformasi birokrasi dan struktur serta penghematan penggunaan APBN.

Harapan kita tentunya pogram-program Jokowi-Mar’uf di priode kedua ini akan memperkuat fondasi untuk memanfaatkan keunggulan komparatif SDA dan bonus demografi menuju Indonesia Hebat 2050. Jokowi-Ma’ruf tidak bisa dibiarkan bekerja sendiri, tetapi harus didukung dan berada pada satu frekuensi dengan daerah. Pemimpin di daerah juga harus membangun dan memiliki visi yang sama dengan pemimpin nasional.

Bacaan Lainnya

Pemimpin Daerah


Indonesia Hebat 2050 bisa dicapai kalau pemimpin daerah berpikir dan bekerja dalam satu frekuensi dengan pemimpin nasional. Mengutip pernyataan Jokowi di Manado di saat melakukan kunker di Manado 4 – 5 Juli 2019 bahwa “ Program Daerah harus diintegrasikan dengan Pusat”.

Biaya mahal bukan lagi soal, tetapi lebih kepada bagaimana investasi itu dapat memberi manfaat yang lebih besar kepada rakyat dan Negara. Kita harus terbuka untuk investasi, tapi syaratnya kita semua harus optimis. Membangun jembatan dari Bitung ke pulau Lembehpun dapat kita lakukan, selama mau bersama-sama.

Tahun 2020 dan 2022 sejumlah daerah di Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepala daerah mulai gubernur sampai kepada bupati dan walikota. Harapan kita bahwa yang terpilih adalah kepala daerah berkarakter visioner yaitu “penerobos batas, mampu melihat dibalik bukit, dan berpikir multi dimensi” agar berada dalam satu frekuensi dalam berpikir dan bekerja dengan pimpinan nasional.

Namun, kesemuanya ini berpulang kepada visi dan misi partai pengusung, dan fanatisme rakyat pemilik hak suara. Fanatisme intelektual kita harapkan terbangun dan lembaga penyelenggara pemilihan bekerja professional agar dapat terpilih pimpinan yang visioner. “Berlayarlah dengan pikiran ke pelabuhan tujuan, niscaya harapan akan digapai” (Hasanuddin Atjo). SEMOGA.

Pos terkait