Kapolres Parimo, AKBP Zulham Efendi Lubis saat memeriksa pasukan pada upacara HUT Bhayangkara Ke-73. Foto: Aswadin/PE
PALU EKSPRES, PARIGI- Kapolres Parigi Moutong, AKBP Zulham Efendi Lubis mengatakan, pelaku pembacokan terhadap Anggota Tim Cakra 13 Satgas Tinombala Yonif 514/Raider pasukan pengejaran kelompok teroris di Desa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu 7 Juli 2019 sekitar pukul 20.15 wita, sudah ditahan.
Anggota Tim Cakra 13 Satgas Tinombala Yonif 514/Raider yang menjadi korban pembacokan adalah Pratu Fernando Mandumi.
Kronologis kejadian kata Kapolres, berawal ketika pemuda di Dusun III Desa Kayuboko berteriak kepada pengendara dan penumpang motor yang melintas di depan mereka, dimana itu adalah rekan korban Pratu Carli dan Farhan warga Desa Air Panas.
Selanjutnya, Carli bersama Farhan tidak menggubris teriakan tersebut. Hanya saja Carli menceritakan persoalan tersebut kepada korban. Sekitar pukul 20.15 wita Fernando (Korban) bersama Jan warga Desa Air Panas naik motor menuju Desa Kayuboko. Berhenti tepat di perkumpulan pemuda. Selanjutnya, menanyakan siapa yang berteriak ke temannya itu.
Ketika ditanya, tidak satupun yang merespon, lalu korban menendang salah seorang anak muda berinisial U di bagaian lengan. Selanjutnya korban kembali ke Pos. Berjalan kurang lebih 50 meter, tiba-tiba korban di kejar tiga pemuda berinisial, R, I, dan E, menggunakan motor. Salah satu dari ketiga pemuda itu membacok hingga korban terluka.
“Kata-kata “Anjing” saya tidak tahu ya, cuma memang diteriaki, yang jelas pelakunya tunggal dan sudah kami amankan,” kata Kapolres saat ditemui usai upacara HUT Bhayangkara ke-73 di Mako Polsek Parigi Rabu, 10 Juli 2019.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait berapa orang pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian itu, Ia mengatakan penyidikan tidak berbicara tentang kelompok tetapi siapa yang berbuat dialah yang bertanggungjawab. “Misalnya, satu kelompok dan tiba-tiba satu orang memukul saya maka itulah pelakunya, masa semuanya ditahan,” jelasnya.
Menurutnya, pascakejadian tersebut situasi di Desa Kayuboko tetap kondusif. “Percayalah, ini tetap kondisif dan pihak TNI sudah melakukan upaya silaturahmi ke Desa Kayuboko. Yang jelas pelakunya tunggal berinisial I, sudah dilakukan penetapan dan sudah kami tahan,” tuturnya.(asw)