PEMAPARAN – Rapat musyawarah regional Sulawesi di Manado, Sulawesi Utara, dimanfaatkan Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengusulkan Tol Tambu –Kasimbar agar dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024. Foto: dok bappeda
PALU EKSPRES, MANADO – Rapat musyawarah regional Sulawesi di Manado, Sulawesi Utara, dimanfaatkan Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengusulkan Tol Tambu –Kasimbar agar dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024.Usulan tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala Bappeda Hasanuddin Atjo.
Hasanuddin Atjo memaparkan alasannya sehingga Provinsi Sulawesi Tengah memandang perlu dimasukkan Tol Tambu-Kasimbar dalam RPJMN 2020-2024 melalui rapat yang dihadiri Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN, Dr. Gelwyn Yusuf tersebut.
Ia menjelaskan posisi Tol Tambu-Kasimbar yang berada di “leher Pulau Sulawesi ini” sangat strategis. Keberadaan Tol Tambu-Kasimbar ini bukan hanya untuk kepentingan Sulawesi Tengah tetapi juga bagi kepentingan Nasional. Tol Tambu-Kasimbar ini nantinya akan menghubungkan Ibukota baru di Kalimatan dengan wilayah di timur Indonesia seperti Papua, Maluku dan Maluku Utara.
“Dari ibukota Negara yang baru, kendaraan diangkut dengan fery menuju ke Kecamatan Tambu, Kabupaten Donggala dan selajutnya kendaraan turun dari fery dan bergerak ke Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong melalui Tol Tambu-Kasimbar yang panjangnya sekitar 20 kilometer.
Dari Kasimbar kendaraan diangkut dengan fery menuju ke wilayah timur melalui Teluk Tomini. Demikian sebaliknya,” kata Atjo sapaan akrab Kepala Bappeda Sulawesi Tengah itu, Rabu (7/8).
Menurut mantan Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah itu, , efesiensi diperkirakan akan meningkat hingga 40 persen dengan keberadaan Tol Tambu-Kasimbar tersebut. Sehingga daya saing kawasan timur termasuk komoditasnya akan meningkat.
Konsekwensi logis dengan dibangunnya jalan Tol tersebut lanjutnya, adalah keharusan membangun pelabuhan fery, baik di pesisir Tambu Selat Makassar maupun di Kasimbar yang berada di sekitar perairan Teluk Tomini.
Diharapkan nantinya, kawasan Tambu-Kasimbar akan menjadi salah satu simpul Interkoneksi di Sulawesi. Dengan demikian, pembangunan jalan dan kereta api lingkar Sulawesi bisa menjadi prioritas.