Ibadah Harus Turut Dimaknai dalam Aspek Sosial

  • Whatsapp

Rangkaian ibadah haji lainnya, yakni melontar jumrah menurut Faisal memiliki makna sosial bahwa umat manusia dianjurkan untuk melemparkan dan mencampakkan sifat-sifat yang tercela. Yakni sifat-sifat yang dipengaruhi oleh syaitan. Jauh dari sifat sombong dekat dengan rendah hati, jauh dari dendam dekat dengan pemaaf, jauh dari kikir dan dekat dengan sifat dermawan, jauh dari permusuhan dekat dengan persaudaraan, serta jauh dari kebohongan dekat dengan kejujuran.
“Sedangkan Sa’i memiliki nilai pembelajaran bahwa sikap pantang menyerah harus ditanamkan dalam diri umat Islam. Berusaha dan berikhtiar terus menerus untuk mewujudkan kemaslahatan diri dan masyarakat, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat dan bermartabat di sisi manusia maupun di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Selain ibadah haji, pada bulan Dzulhijjah umat Islam juga diperintahkan untuk berkurban. Pesan yang disampaikan Dr. Faisal dalam khutbahnya, adalah bahwa ibadah kurban memiliki berbagai makna, salah satunya adalah tentang hakikat pengorbanan.

Ia menuturkan, daging kurban yang dibagikan hanyalah simbol dari makna kurban yang sejatinya luas, yakni meliputi pengorbanan dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu dan sebagainya.
“Pengorbanan merupakan manifestasi dari kesadaran manusia sebagai makhluk sosial. Bayangkan, bila manusia sekadar memenuhi ego dan kebutuhan sendiri tanpa peduli dengan kebutuhan orang lain, alangkah kacaunya kehidupan ini,” tegasnya.

UNTAD BERKURBAN 53 EKOR SAPI

Pada momen Idul Adha 1440 H/2019 M, civitas akademika Untad turut berpartisipasi dalam pemotongan hewan kurban. Data dari panitia pelaksanaan Idul Adha 1440 H Untad sebagaimana disebutkan Rektor Untad, total hewan kurban yang akan disembelih tahun ini sebanyak 53 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
“Alhamdulillah jumlah hewan kurban mencapai 53 ekor, sehingga jika diestimasikan sekitar 350-an warga Untad yang berpartisipasi menyumbangkan hartanya untuk berkurban,” kata Rektor Untad, Prof. Dr. H. Mahfudz, pada Halal bi Halal yang digelar di Islamic Center Untad, usai pelaksanaan salat Idul Adha.

Total jumlah hewan kurban tersebut, masing-masing berasal dari FISIP 6 ekor sapi, Fakultas Ekonomi 4 ekor sapi, Fakultas Pertanian 4 ekor sapi, Fakultas Teknik 5 ekor sapi, Fakultas Kehutanan 2 ekor sapi, Fakultas Kedokteran 1 ekor sapi, Fakultas Peternakan 1 ekor sapi, Fakultas MIPA 2 ekor sapi, LPMP 2 ekor sapi, Masjid Baiturrahman 6 ekor sapi, Masjid Babul Ulum 6 ekor sapi, Masjid Baitul Makmur 8 ekor sapi dan 1 ekor kambing, Rektorat 2 ekor sapi, BSM 2 ekor sapi, dan Keluarga Prof. Dr. Sulaeman Mamar 2 ekor sapi.

Pos terkait