BERAKHIR – Endang Mariani, Koordinator ILUNI UI Peduli Pasigala, menyerahkan donasi Rp100 juta menandai berakhirnya program Iluni UI Peduli pada acara Mosabi ILUNI UI Peduli, Kamis (22/8), di ruang polibu. Foto: Istimewa
PALU EKSPRES, PALU – Misi kemanusiaan yang dijalankan, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) di Sulawesi Tengah, berakhir kamis 22 Agustus 2019. Selama 11 bulan, Iluni telah melakukan kerja kerja kemanusiaan serta donasi sebesar Rp19 miliar kepada warga terdampak gempa di Palu, Sigi dan Donggala. Endang Mariani, Koordinator ILUNI UI Peduli Pasigala, mengatakan.
Iluni secara terus menerus memfasilitasi dukungan ke penyintas mulai pendirian shelter, dapur umum, MCK, sekolah darurat, penanganan medis, pendampingan psikologis, dan kegiatan pemberdayaan yang melibatkan gerakan UI mengajar.
Endang mengatakan, program Iluni UI Peduli Pasigala berakhir bersamaan dengan selesainya kepengurusan Iluni UI periode 2016-2019, pada 24 Agustus nanti.
Meski dinyatakan berakhir, ia harap masyarakat tidak lantas bersedih karena program serupa diyakini akan ada lagi setelah pengurus baru Iluni UI terpilih. ”
Ini sekaligus menjawab mengapa acara diberi nama Mosabi, sebuah kosakata Kaili yang artinya pamit untuk sementara,” katanya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola, ikut mengapresiasi bantuan yang diberikan Iluni UI kepada penyintas Pasigala. hampir 11 bulan lamanya dengan sukarela, welas asih dan tanpa pamrih.
“Percayalah Masyarakat Indonesia akan semakin kenal dengan UI karena tidak semua universitas bisa seperti ini,” tutur gubernur yang kagum atas program-program Iluni UI.
Tak ketinggalan penyerahan donasi program mitigasi bencana sebesar 100 juta Rupiah yang diterima Ketua Harian Iluni UI Sulteng dr. Abdullah serta piagam-piagam penghargaan kepada pihak-pihak yang berkolaborasi selama program Iluni Peduli. (kia/palu ekspres)