Tidak hanya itu juga akan diupayakan redesain eksploitasi tambang galian C dan sistem bagi hasil yang belum memberi keuntungan bagi daerah.
Longki juga tertarik terhadap redesain agar pasca eksploitasi kawasan tambang dapat dimanfaatkan menjadi Kawasan ekonomi baru, misalnya pemukiman atau kegiatan ekonomi lainnya. Selain mendiskusikan tentang galian C juga membicarakan pengembangan SDM, supply pangan dan kemungkinan Sulawesi Tengah menjadi penyuplai air bersih bagi ibukota baru.
Suplier Air Bersih
Ketersedian air bersih pindahnya ibukota dari Jakarta ke Kalimantan menjadi salah satu pertimbangan. Diprediksi hingga 5-10 tahun mendatang kebutuhan air bersih di ibukota baru masih tercukupkan. Namun setelah periode itu perlu dicarikan alternatif suplainya.
Tambu-Kasimbar akan dirancang menjadi jembatan penghubung antara ibukota negara baru dengan kawasan timur Indonesia. Di radius Kawasan Tambu terdapat dua danau yang cukup luas dan dalam, yaitu Danau Talaga dan Rano. Kedua danau ini dapat dikelola menjadi cadangan air baku untuk kebutuhan konsumsi, mandi dan cuci sekaligus kebutuhan industri baik untuk Ibukota baru maupun Sulawesi Tengah.
Dalam dialog interaktif kerjasama Bappeda-RRI Palu di luar studio, Rabu 28 September 2018 bertempat di Café DW Bappeda Sulteng Kepala Bappeda Sulawesi Tengah, Hasanuddin Atjo mengemukakan bahwa Kawasan Tambu-Kasimbar dapat diperjuangkan menjadi Kawasan Strategis Nasional. Pasalnya, Kawasan ini bila nantinya terbangun Tol Tambu-Kasimbar, posisinya menjadi sangat strategis karena menjadi simpul pertumbuhan dan pemerataan bagi pembangunan ekonomi di wilayah Utara, Selatan dan Timur Sulawesi Tengah.
Selain itu keberadaan Danau Talaga dan Rano di radius Tambu-Kasimbar dapat dimanfaatkan sebagai supplier utama penyediaan air baku bagi kebutuhan konsumsi dan lainnya bagi ibukota baru maupun Sulawesi Tengah. Karena itu tatakelola lingkungan dan DAS kawasan Tambu-Kasimbar perlu menjadi agenda pembangunan 2020-2024 di saat Kepala Bappeda Sulteng menjadi Narasumber pada forum pengelolaan DAS terpadu Sulawesi Tengah tahun 2019.
Demikian beberapa point yang dapat dijadikan referensi dan bahan diskusi di kesempatan lain.