PALU EKSPRES, PALU – Peran Satuan Tugas Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan (Satgas K5) Kelurahan Lolu Selatan Kecamatan Palu Timur yang merazia siswa pembolos patut diacungi jempol. Kegiatan ini menjadi rutinitas harian Satgas K5.
Senin 2 September 2019, razia siswa yang tidak berada di sekolah pada jam belajar kembali mereka lakukan. Siswa siswi ini memilih ‘nongkrong’ di sebuah warung makan. Sedikitnya 10 siswa-siswi dari SMU 2 dan SMK 3 Palu terjaring saat melakukan patroli lingkungan tersebut.
Lurah Lolu Selatan, Sahdin menjelaskan, saat terjaring razia, seluruh siswa berusaha membohongi Satgas. Menyebut mereka telah mendapat izin dari gurunya.
“Ada yang mengaku pulang karena sakit, mengaku cuma keluar sebentar untuk makan,” kata Sahdin.
Padahal, setelah dikonfirmasi ke pihak sekolah, ternyata seluruh siswa yang terjaring itu tidak mendapat izin meninggalkan sekolah. Bahkan salah satu guru di SMK 3 mengakui, salahsaru siswa yang terjaring razia sudah seringkali ketahuan membolos. “Karena kita bonceng bawa ulang ke sekolahnya. Gurunya mengaku tidak ada yang minta izin,”ujar Sahdin.
Setelah menelusuri lebih jauh, Sahdin mengaku siswa-siswa dari SMK 3 ini keluar dengan cara melompati pagar belakang sekolah. Sementara siswa dari SMU 2 menurutnya kemungkinan besar memanfaatkan pintu pagar belakang sekolah yang rusak. “Ini juga harus menjadi perhatian pihak sekolah. Karena sewaktu kami patroli, ada siswa yang keluar dari pintu belakang sekolah,”bebernya.
Setelah mendapat pembinaan Satgas, siswa-siswa yang terjaring seluruhnya dikembalikan ke sekolah untuk mendapat pembinaan pihak sekolah.Sahdin berharap, pihak sekolah lebih ketat lagi mengawasi muridnya saat jam pelajaran berlangsung. “Kalau ada tindakan lebih bagi siswa tersebut, kami serahkan ke pihak sekolah,”pungkasnya.(mdi/palu ekspres)