BJ Habibie Wafat, Kemenag Sulteng dan MUI Kota Palu Imbau Warga Salat Gaib

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Duka atas wafatnya Presiden ketiga RI, Prof. B.J. Habibie turut dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Rabu 11 September 2019. Pemerintah RI telah menetapkan Hari Berkabung Nasional yang ditandai pengibaran bendera setengah tiang hingga Sabtu 14 September 2019.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. H. Rusman Langke mengajak seluruh umat Islam di Sulteng untuk turut mendoakan salah satu tokoh besar Indonesia tersebut. Salah satunya dengan melaksanakan salat gaib di Masjid lingkungan masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Imbauan kepada umat Islam Sulteng mari kita laksanakan salat gaib kepada beliau, dalam rangka mendoakan, mengingat dan mengenang Almarhum, atas sumbangsih dan karyanya terhadap bangsa dan Negara,” kata Rusman, saat ditemui, Kamis 12 September 2019.

Rusman Langke

Dr. H. Rusman Langke

Sosok Habibie menurut Rusman, adalah inspirasi bagi seluruh generasi muda di Indonesia. Habibie semasa hidupnya disebut sangat memberikan perhatian pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal yang paling berkesan bagi Rusman, adalah meskipun beberapa tahun belakangan berada dalam kondisi kesehatan yang naik turun, Habibie tetap mampu menghasilkan pemikiran brilian dan memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia.

Selain itu, Rusman juga menekankan, salah satu monumen peninggalan Habibie bagi pengembangan pendidikan agama, adalah menginisasi lahirnya program Insan Cendekia.

Awalnya program tersebut diaplikasikan pada sekolah umum yakni dengan adanya Sekolah Menengah Atas (SMA) Insan Cendekia. Selang beberapa waktu, program tersebut beralih ke Kementerian Agama dan menghasilkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia.

Kini MAN Insan Cendekia menjadi salah satu program unggulan Kemenag di bidang Pendidikan Madrasah, yang telah menghasilkan lulusan-lulusan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di Sulteng, MAN Insan Cendekia telah ada di Kota Palu.

“Alhamdulillah MAN IC sudah hampir merata di seluruh Provinsi termasuk Sulteng di Kota Palu. Jadi salah satu inspirasi dan ide beliau bagi Kementerian Agama adalah adanya MAN IC, dan output dari MAN IC telah banyak yang berprestasi baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Rusman.

TOKOH TELADAN BERAKHLAK MULIA

Pandangan yang sama turut disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Dr. H. Zainal Abidin. Menurut pakar pemikiran Islam Modern yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng ini, wafatnya B.J Habibie adalah kehilangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Olehnya, sudah sepatutnya seluruh bangsa Indonesia mendoakan mantan Presiden RI tersebut.

“Kita bisa mengimbau kepada masyarakat Muslim, khususnya badan Takmir Masjid berkesempatan melakukan salat gaib. Saya kira itu sangat positif sekali sekaligus mendoakan beliau, karena beliau adalah Presiden ketiga RI, juga telah banyak prestasi yang beliau raih untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Beliau adalah tokoh milik seluruh bangsa Indonesia, yang disenangi seluruh umat beragama di Indonesia,” kata Zainal, di Sekretariat MUI Kota Palu, Kamis 12 September 2019.

Sosok Habibie bagi Zainal, adalah tokoh berprestasi selangit yang memiliki akhlak dan pekerti yang patut diteladani. Jabatan yang tinggi, pengetahuan yang luas serta prestasi yang segudang, tidak menjadikan Habibie sebagai sosok yang tinggi hati.

Hal ini menurut Zainal, menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia. Utamanya terkait bagaimana meningkatkan diri dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan dan perkembangan bangsa Indonesia ke depannya.

Sosok mantan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia tersebut, lanjut Zainal, juga tidak mengabaikan pentingnya pendidikan agama untuk diajarkan bagi generasi bangsa.

“Kemudian dalam amalan agama, beliau juga memiliki amalan yang baik dan sangat positif bagi kita generasi berikutnya. Ini menunjukkan bahwa setinggi apapun pangkat, kedudukan dan jabatan kita, pengetahuan yang kita miliki, prestasi yang kita raih, amalan agama tidak boleh ditinggalkan. Saya kira ini teladan-teladan yang beliau ajarkan kepada generasi bangsa, menjadi pelajaran kepada kita semua beliau menunjukkan akhlak yang baik,” tutur Zainal.

Zainal mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk mendoakan B.J. Habibie, agar diampuni segala dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia. Serta diterima amal ibadah dan pengabdiannya kepada Agama, bangsa dan Negara, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. (abr/palu ekspres)

Pos terkait