Aglomerasi Sekunder Industri Migas di Banggai, Sulteng

  • Whatsapp
Banggai

Dari program pembinaan KWT Sisipan, management  DLNSG mengoneksikan produksi cabai ke sebuah stoking point yang juga dibentuk perusahaan di Desa Kalolos Kecamatan Kintom. Stoking point ini dipersiapakan sebagai akses pasar hasil produksi cabai dari kelompok tani.

Kata Pandit, stocking poin adalah sebuah cara untuk mempersempit ruang gerak para tengkulak cabai di daerah itu. Termasuk memudahkan akses pasar bagi petani sekitar diluar petani binaan.

Bacaan Lainnya

“Ketika harga pasaran cabai turun, masyarakat menjualnya ke stoking poin,”sebutnya.

Ketika jumlah cabai dianggap memandai, para pengurus stoking poin  lalu menjualnya ke Provinsi Gorontalo.

CSR PT DLSNG juga direalisasikan dalam bentuk pembentukan koperasi simpan pinjam Posaanguan Bonue Banggai. Koperasi ini awalnya dibentuk dari 10 kelompok simpan pinjam (Microfinance). Awalnya perusahaan kilang gas ini hanya memberi modal awal sebesar Rp50juta.

Akhir tahun 2017, pengurus koperasi berhasil menghimpun simpanan dana anggota sebesar Rp363,5juta. Dengan simpanan pokok Rp2.900.000. Simpanan wajib Rp56.893.500 dan simpanan sukarela dari anggota sebesar Rp303.713.000.

Koperasi ini telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp228.700.000 bagi 175 anggotanya. Sementara tahun 2019 realisasi pinjaman sampai dengan bulan Juli sudah sebesar Rp140juta. Dengan nominal pinjaman mulai Rp2juta sampai Rp6juta dengan bunga 2persen.

Selanjutnya PT DLSNG membentuk Asosiasi Pelaku Usaha Mikro (ASPUM). Menghimpun 33 aggota dari pelaku usaha yang tersebar di 3 kecamatan lingkar perusahaan.

Selain memfasilitasi peralatan untuk  produksi, pendampingan CSR dengan pola asosiasi ini membantu para pelaku usaha untuk mengakses pasar.

Yerni Barkobat, pendamping CSR bidang sektor marketing menyebut, selama ini jangkauan pasar hasil olahan rumah tangga terbatas hanya dipasar lokal. Melalui ASPUM, pihaknya memperkuat jaringan pemasaran terhadap industri rumahan pelaku usaha.

Jaringan pemasaran antara lain melalui jual beli online dengan membentuk group khusus di media sosial, jejaring face book. Menyiapkan outlet penjualan di bandara Syukuran Aminuddin serta promosi dan penjualan melalui maleo center di internal perusahaan.

Pos terkait