PALU EKSPRS, PALU– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu mulai melengkapi alat kelengkapan dewan (AKD). Badan-badan hingga komisi dalam rapat paripurna, Selasa 8 Oktober 2019, diawali dengan personalia komisi.
Berdasarkan masukan dari seluruh fraksi yang ada, Ketua DPRD Palu Ihksan Kalbi menyebut, pembagian anggota ke AKD ditetapkan dengan perimbangan dan pemerataan. Karena itu terdapat 1 fraksi yang jumlahnya tidak sama.
Dari usulan 9 fraksi, berikut komposisi personalia komisi yang dibahas tingkat pimpinan dan dibacakan dalam rapat paripurna.
Komisi A bidang pemerintahan, politik,hukum dan kesejahteraan masyarakat antara lain fraksi Gerindra dua orang, Golkar satu, PKS satu, Hanura dua, NasDem 2, PKB 1, PDIP 1, Demokrat 1 dan Fraksi Amanat Indonesia (FAI) satu orang.
Komisi B bidang ekonomi keuangan. Yakni Gerindra dua, Golkar satu, PKS satu, Hanura 2, NasDem 2, PKB satu, PDIP satu, Demokrat satu, FAI satu.
Komisi C bidang pembangunan antara lain Gerindra dua orang, Golkar dua, PKS satu, Hanura satu, NasDem satu, PKB satu, PDIP satu, Demokrat satu dan FAI satu.
Dari komposisi ini Komisi B hanya berjumlah 10 orang. Sementara Komisi A dan C sebanyak 11 orang. Menurut Ikhsan Kalbi, untuk DPRD yang berjumlah 20 sampai 35 anggota ditetapkan tiga komisi.
Namun komposisi yang dibacakan Ketua DPRD Palu ini diprotes Ishak Car, anggota dari Fraksi Golkar yang juga mantan Ketua DPRD Palu periode 2014-2019.
Menurut dia, tata tertib (Tatib) yang digunakan saat ini masih Tatib yang lama. Tatib yang baru menurutnya belum selesai dibahas dan ditetapkan. Karenanya, pembagian personalia komisi masih mengacu pada Tatib lama.
“Kondisi 2014-2019 berbeda walaupun jumlahnya 35 orang. Tapi kenapa komposisi keberadaan fraksi berbeda,”kata Ishak.
Dia menyebut, perolehan kursi Gerindra pada periode 2019-2024 sebanyak enam kursi. Sementara Golkar lima kursi. Kondisi ini sebenarnya kata Ishak Cae dengan kondisi periode sebelumnya. Namun Golkar mendapat enam kursi dan Gerindra lima kursi.
“Yang saya mau tanyakan rujukan pembagian kursi ke alat kelengkapan. Apa dasarnya. Karena Tatib yang kita gunakan sama,”? tanya Ishak.