“Kita sudah usulakn agar dibangun dermaga untuk tambatan perahu,”bebernya.
Selain itu diusulkan pula, agar nelayan tetap bisa menjual hasil tangkapan atau pasar ikan yang titiknya tak terlalu jauh dari pesisir pantai.
“Lokasi pasar ikan yang dimaksud, adalah lokasi pasar ikan di kampung Lere. Ini memang sudah dibangun. Hanya dia difungsikan kembali,”papar Iskandar.
Dia menambahkan, rencana pembangunan dan penataan infrastruktur telah memenuhi aspek mitigasi bencana. Contohnya elevated road tadi.
“Karena ada upaya perlindungan maka itu sebenarnya bagian dari mitigasi,”katanya lagi.
Selain elevated road, kawasan pantai, juga dibangun coastel protection atau pemecah ombak. Ini terdapat didepan elevated road bagian barat. Kemudian diupayakan juga menamam mangrove untuk melapisi coastel protection.
Dibagian lain, Pemkot merencanakan titik relokasi PKL lainnya adalah ke kawasan hutan kota kaombona Palu. Dalam kawasan hutan kota menurut Iskandar akan dibangun sejumlah sarana bagi publik.
Seperti arena panjat, wahana permainan flying fox dan out bond. Serta tempat piknik dan taman bunga. Termasuk bioskop mini.
Sarana itu menurutnya memang dipersiapkan agar dapat memicuh pengunjung datang ke hutan kota untuk beraktifitas. Dari aktifitas inilah nantinya akan terbuka peluang pasar bagi dagangan para PKL.
“Harus ada pemicu agar pembeli datang ke hutan kota. Ini tugas pemerintah sebagai mediator dalam menciptakan pasar,”demikian Iskandar.(mdi/palu ekspres)