PALU EKSPRES, PALU – Terjadi perubahan angka dalam postur APBD Kota Palu tahun 2019. Dari total APBD senilai Rp1,3 triliun lebih menjadi Rp2,3 triliun lebih. Penambahan anggaran dalam APBD terjadi karena masuknya dana hibah rehabilitasi -rekontruksi dampak bencana di Kota Palu.
Kepala Bappeda Palu, Arfan menjelaskan, dana hibah yang masuk dalam mekanisme APBD sebesar Rp820milyar lebih. Dana hibah tersebut jelas Arfan, dioperasionalkan melalui dua organisasi perangkat daerah (OPD). Sebanyak Rp31milyar dimasukkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sisanya Rp700milyar lebih tercatat sebagai hibah yang masuk ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Masuknya dana itu kata Arfan secara otomatis juga ikut mengubah struktur belanja daerah kota Palu. Belanja tidak langsung pada tahun anggaran 2018-2019 tercatat berada diangka 47persen. Dengan masuknya dana hibah, belanja tidak langsung naik menjadi 63 persen.
Sebelum dana hibah rehab-rekon, Argan menjelaskan pada pertengahan tahun 2019 juga masuk dana stimulan sebesar Rp82milyar lebih yang diperuntukan bagi rumah rusak berat sebanyak 1.954 unit. Sejauh ini telah terealisasi sekitar Rp50 miliar lebih.
Dana hibah rehab-rekon yang masuk dalam mekanisme APBD Palu, lanjutnya turut mengubah rencangan APBD tahun 2020 serta rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Perubahan RPJMD juga ingin memprioritaskan mitigasi bencana. “Mengapa sampai mitigasi bencana menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah. Karena terjadinya perubahan struktur Pagu anggaran pada mitigasi bencana kita,”sebutnya.
Selain itu, penataan ruang pasca bencana kota Palu juga mengalami perubahan. Dimana dokumen RT/RW saat ini sedang dibahas. Perubahan RPJMD jelas Arfan bisa dilakukan jika terjadi perubahan mendasar. Hal ini mengacu kepada UU Nomo 23 tahun 2014 Tentang pemerintahan daerah.
“Perubahan yang mendasar, salah satunya karena terjadinya bencana alam,”tandasnya. Anggota DPRD Palu Armin meminta Bappeda Palu untuk memberi seluruh rincian dana hibah tersebut untuk dibahas bersama. Menurutnya, dengan bantuan hibah dari pemerintah pusat tersebut, APBD Kota Palu, mengalami peningkatan. dari Rp1,3 triliun menjadi Rp2,138 triliun.
“Kalau ada daftarnya dana hibah untuk bencana kota Palu, kemana semua. Mohon dilampirkan dalam rapat-rapat berikutnya,”pungkas Armin. (mdi/palu ekspres)