PALU EKSPRES, PALU – KPU Palu terus menggenjot sosialisasi tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Palu di seluruh kecamatan. Senin 25 November 2019, sosialisasi digelar di Kecamatan Tatanga.
Komsioner KPU Palu Idrus dalam kesempatan ini menekankan beberapa langkah kongkrit dalam upaya perbaikan data pemilih dan daftar pemilih tetap (DPT).
Menurutnya proses penetapan DPT akan dimulai dengan uji publik pemetaan terhadap 699 jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Palu. Dalam proses ini pihaknya kata Idrus akan melibatkan pemerintah kecamatan. “Uji publik ini berkaitan adanya perampingan jumlah TPS pada Pilwakot nanti. Dari sebelumnya 1.075 TPS,”kata Idrus.
Setelah itu akan ada pencocokan dan penelitian (Coklit) secara serentak pada 17 April 2020 oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Dalam proses Coklit, Idrus menyebut akan melibatkan ketua rukun tetangga (RT) di masing-masing kelurahan. Kemudian penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) yang dilanjutkan ke penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) serta pnyusunan DPS hasil perbaikan.
Menurut Idrus, uji publik akan kembali dilakukan pada proses penetapan DPS. Uji publik ini berbasis tempat pemungutan suara (TPS) dan RT dengan target sebanyak 5.592 orang pemilih. “Sebelum DPT ditetapkan kami akan libatkan RT untuk melihat kebenaran warganya masing-masing,”ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan membuat aplikasi DPT berbasis android atau smartphone. Aplikasi ini nantinya bisa digunakan masyarakat untuk mengecek apakah namanya sudah masuk dalam DPT atau belum.
“Bisa langsung komplen jika datanya belum masuk DPT,”paparnya.
Dia menambahkan seluruh masukan dan tanggapan masyarakat akan menjadi pertimbangan saat penetapan DPT. “Akan ada rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih berjenjang PPS,PPK dan KPU Kota Palu,”demikian Idrus. (mdi/palu ekspres)