Pendaftar CPNS Kemenag Sulteng Capai 2.701 Orang

  • Whatsapp

Rusman Langke. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU – Pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) untuk Kementerian Agama (Kemenag) resmi ditutup Sabtu (30/11) pukul 19.00 WIB pada situs daring SSCASN BKN, dengan total pendaftar berjumlah 221.511 orang. Khusus Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah pendaftar mencapai 2.701 orang.

Bacaan Lainnya

Menurut Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Rusman Langke, dari 15 jenis jabatan tersebut, Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah hanya membuka 33 alokasi formasi.

Adapun jenis jabatan yang dibuka, yakni; Penyusun laporan Keuangan, Ahli pertama Statististik, Ahli Pertama Pranata Komputer, Ahli Pertama Pranata Hubungan Masyarakat, Ahli Pertama Perencana, Ahli Pertama Penyuluh Agama, Ahli pertama penghulu, Ahli pertama Guru Matematika, Ahli Pertama Guru IPA, Ahli Pertama Guru Fisika, Ahli pertama Guru Bahasa Inggris, Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia, Ahli pertama Guru Bahasa Arab, Ahli Pertama Arsiparis, dan Ahli pertama Analis Kepegawaian.

Terdapat lima jenis jabatan yang paling diminati, yakni Ahli pertama Analis Kepegawaian, Ahli Pertama Pranata Komputer, Ahli Pertama Perencana, Ahli Pertama Pranata Hubungan Masyarakat, dan Ahli Pertama Guru IPA. “Tahapan seleksi CPNS Kemenag terdiri atas tiga tahap, Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang meliputi, praktik kerja, psikotes dan wawancara komitmen kebangsaan dan moderasi beragama,” jelasnya.
“Setelah ini (pendaftaran daring), tahapan berikutnya adalah verifikasi administrasi,” tambahnya.

Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada tanggal 10 Desember 2019. Dilanjutkan masa sanggah selama 3 hari dan pengumuman hasil sanggah pada tanggal 24 Desember 2019.

Sesuai amanat Undang undang, Kakanwil juga menegaskan bahwa proses seleksi tidak dipungut biaya dan transparan. “Kami pastikan proses seleksi berlangsung transparan dan dapat langsung dilihat hasilnya, karena menggunakan sistem CAT (Computer Assisted test) sehingga pendaftar seharusnya tidak terpengaruh janji atau iming-iming oknum tertentu agar lulus,” tegasnya.

Pos terkait