PALU EKSPRES, PALU– Sebelum memasuki usia pensiun, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu mempersiapkan diri untuk menjalaninya. Utamanya soal kesiapan mental dan keterampilan sebagai modal hidup dalam suasana baru. Pensiun merupakan sebuah proses yang akan mengakhiri karir ASN seorang pegawai. Yang selanjutnya menjadi masyarakat biasa.
Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, H Asri, mengatakan, cepat atau lambat setiap ASN nantinya akan memasuki masa pensiun itu.
“Pensiun merupakan masa pemutusan hubungan kerja. Berakhirnya masa kerja atau masa perubahan dari ASN menjadi masyarakat biasa,” kata Sekkot mewakili Wali Kota Palu dalam sosialisasi ketaspenan dan wirausaha bagi ASN untuk batas usia pensiun, Rabu 4 Desember 2019 di hotel Wisata Palu.
Oleh sebab itu, ASN yang akan menjalani pensiun perlu mempersiapkan mental. Kemampuan dan ketrampilan lainnya yang dapat mereka gunakan sebagai modal dalam kehidupan lingkungan yang baru. Di sisi lain kata Sekkot, ASN juga perlu mempersiapkan mentalnya karena dalam kehidupannya nanti akan banyak mengalami perubahan yang tidak terduga. Serta akan menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian karena perubahan masa transisi pensiun.
“Karenanya kesiapan pensiun ini antara lain aspek ekonomi, psikologi sosial dan fisik berkaitan dengan kesehatan dan mengatur pola makan,”ujar Sekkot.
Sekkot dalam kesempatan itu berpesan, peserta sosialisasi mengikuti kegiatan dengan baik dan seksama agar nantinya bisa bermanfaat saat menjalani masa pensiun. Sosialisasi ini dihadiri Kepala Cabang PT.Taspen(persero) Cabang Palu, Imam Syariat dan Kepala Cabang Bank Mandiri Taspen, Wayan Edy Santika.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 14 ASN lingkup Pemkot Palu telah masuki usia pensiun pada tahun 2019. Ke 14 pensiunan sudah diserahkan dana pensiun dan tabungan hari tua (THT) oleh PT Taspen dalam momen peringatan hari Korpri ke 48 tingkat Kota Palu, Jumat 29 November 2019 silam di halaman Kantor Wali Kota Palu. (mdi/palu ekspres)