BERI SAMBUTAN – Sekdaprov Hidayat Lamakarate memberi sambutan pada lokakarya tentang inklusi gender, Kamis 5 Desember 2019. Foto: humas
PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah memberikan jaminan kelompok rentan di dalam masyarakat akan mendapat perhatian memadai sebagaimana masyarakat lain pada umumnya. Hal ini disampaikan oleh Sekdaprov Hidayat Lamakarate pada lokakarya inklusi gender yang berlangsung, Kamis 5 Desember 2019.
Lokakarya ini melahirkan rekomendasi, antara lain, meningkatnya kesadaran dan pemahaman stakeholder terkait agenda lokakarya. Perlunya inklusi gender untuk rehab-rekon Sulteng.
Lokakarya ini ungkap Perwakilan Bank Dunia Jian Vun, bahwa stakeholder semestinya memahami apa yang dibutuhkan publik sebelum mendesain infrastruktur. Hidayat Lamakarate mengaku ada keputusan yang tidak tepat dalam penanganan bencana.
Ia ambil contoh banyak huntara yang didirikan tanpa didahului analisis gender yang lantas memicu kasus-kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di huntara.
“Karena waktu itu hanya memikirkan bagaimana memindahkan warga secepatnya ke huntara,” kata Ia menyoal kelalaian itu. Olehnya di setiap kejadian bencana, Sekda berharap supaya dibuat pedoman penanganan yang bisa mengakomodir hak-hak kelompok rentan.
“Itu mungkin yang perlu ditegaskan dalam lokakarya ini yaitu memastikan hak-hak mereka bisa terpenuhi dalam konsep rehab rekon,” pungkasnya berharap. Lokakarya diikuti sekitar 50 peserta dari unsur perangkat daerah dan kementerian serta NGO/LSM. (humas/palu ekspres)