PALU EKSPRES, PALU – Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,83 persen selama Desember 2019. Kondisi ini dialami Kota Palu kurun waktu tiga tahun terakhir yang tercatat selalu mengalami trend yang sama di bulan Desember.
Namun pada periode Desember 2019 Kota Palu mengalami inflasi terendah sebesar 0,83 persen, bila dibandingkan periode yang sama ditahun 2018 dan 2017 yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,1 persen dan 1,87 persen. Sementara laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year hingga Desember 2019 mencapai 2,30 persen.
“Angka ini menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir, dimana laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year periode yang sama ditahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 6,46 persen dan 4,33 persen,” kata Kepala BPS Sulteng Faisal Anwar saat memaparkan press releas BPS, Kamis (2/1/2020) di aula kantor BPS Sulteng.
Sebagai catatan katanya, inflasi Kota Palu tergolong lebih tinggi dari angka inflasi nasional. Tetapi Faisal memberi apresiasi terhadap angka inflasi bulan ini, di mana jika melihat series inflasinya, angkanya bulan Desember 2019 lebih rendah dibanding tahun tahun sebelumnya.
“Ini upaya dari TPID menstabilkan harga-harga jelang natal dan tahun baru,” kata Faisal yang didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng G.A. Nasser.
Apresiasi selanjutnya kata Faisal adalah angka inflasi tahun kalender dan year on year adalah 2,30 persen.
“Ini artinya lebih rendah dari nasional sekaligus lebih rendah dari target inflasi kumulatif oleh pemerintah daerah dan BI, yakni 2,50,” kata Faisal.
Sementara itu, Kepala Statistik Distribusi BPS Sulteng G. A Nasser menjelaskan selama Desember 2019, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,83 persen. Hal itu dipengaruhi oleh naiknya indeks harga yang terjadi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,68 persen, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,77 persen, kelompok bahan makanan 0,63 persen, kelompok kesehatan 0,47 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen.
“Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan ini relatif stabil, sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,12 persen,” ujarnya.