PALU EKSPRES, PARIGI– Sebanyak 5.320 peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas untuk mengikuti ujian CPNS di Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong Ahmad Saiful kepada wartawan di Parigi, Rabu 22 Januari 2020.
Saat ini kata dia, pihaknya tengah merampungkan kesiapan pelaksanaan ujian penerimaan calon CPNS yang sudah mencapai 60 persen. Kemudian hasil verifikasi nantinya akan diumumkan ke publik.
Pelaksanaan ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan 25 hingga 28 Februari 2020 mendatang, bertempat di Auditorium Kantor Bupati
“Yang mendaftar kemarin kurang lebih 8000 orang, setelah pemeriksaan berkas banyak yang dinyatakan tidak lulus pada tahap awal,” kata Saiful.
Untuk penerimaan CPNS di Parigi Moutong kali ini, menurutnya jumlah pelamar cukup meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kemudian ditambah beberapa kabupaten di Sulteng yang tidak membuka lowongan CPNS. Bahkan kata dia, ada juga pelamar dari Provinsi lain karena melihat begitu banyaknya formasi yang dibutuhkan di Parigi Moutong.
“Formasi guru dan tenaga kesehatan yang banyak dibutuhkan kali ini, ketika kami membuka kran guru dan medis banyak peminatnya dan ditambah tenaga administrasi serta penyuluh,”ujarnya.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan nanti akan dibagi dalam beberapa sesi. Untuk sesi pertama sebanyak 300 orang.
“Dibagi ke beberapa sesi, untuk sesi kedua panitia telah menyiapkan ruang tunggu,” jelasnya.
Terkait kesiapan fasilitas pendukung kata Saiful, panitia telah menyiapkan 320 unit leptop. Kemudian untuk 20 unit dipersiapkan sebagai cadangan.
Ia mengaku, dalam persiapan fasilitas pihaknya mengalami kendala dengan kekurangan 100 unit leptop, sehingga pihaknya mengantisipasi dengan meminjam aset sekolah.
“Dengan adanya kekurangan ini kami langsung berkordinasi dengan pihak Disdikbud dan Alhamdulillah mereka bersedia meminjamkan leptop dengan melayangkan surat permohonan terlebih dahulu,” jelas Saiful.
Sebelumnya, BKPSDM, merencanakan pelaksanaan CAT di Kota Palu, namun setelah adanya koordinasi dengan Bupati, DPRD dan Sekda, maka pelaksanaan dilakukan di Kabupaten Parimo.
