AMPANA, PE – Gelombang tinggi disertai angin kencang dalam sepekan terakhir di wilayah perairan Kabupaten Tojo Una-una (Touna), membuat nelayan kecil kesulitan untuk berangkat melaut mencari ikan.
Akibatnya, stok ikan terbatas di pasar tradisonal. Sedangkan permintaan konsumen setiap hari terus meningkat. Hal ini menyebabkan komoditi ikan mengalami kenaikan harga di pasaran.
“Saat ini, ikan lagi sulit didapatkan nelayan. Karena cuaca buruk, bahkan beberapa pedagang kecil mendapatkan imbasnya tidak bisa berjualan karena tidak ada ikan,” kata salah satu pedagang ikan di Pasar Sentral Ampana, Iston (40), Kamis (9/2).
Menurutnya, minimnya hasil tangkapan nelayan membuat pedagang ikan harus mencarikan solusi untuk permintaan konsumen. Pedagang pun menyiasati dengan mengobral ikan yang sudah mengalami pengawetan menggunakan es.
“Karena ikan segar hasil tangkapan nelayan di pasaran juga mengalami kenaikan harga. Sedangkan ikan yang sudah dies tidak mengalami gejolak,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, sekarang harga ikan rata-rata antara Rp40 ribu-Rp50 ribu/kilogram. Yang sebelumnya hanya berkisar Rp25 ribu-30 ribu/kilogram.
“Harga tersebut disesuaikan dengan jenis ikan dan banyaknya permintaan konsumen di pasar ikan tradisonal,” ungkapnya.
(mg3/ Palu Ekspres).