201 Calon PPK Ikut Seleksi Tertulis, Masyarakat Diharap Beri Masukan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU–  Sebanyak 201 calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) tingkat Kota Palu memasuki tahap seleksi tertulis, Kamis 30 Januari 2020 di Kampus IAIN Palu. Seleksi ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.

Seleksi ini berlangsung selama 2 jam dengan materi pertanyaan seputar kepemiliuan.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya PPK akan mengikuti seleksi wawancara pada 8 sampai 10 Februari 2020.

Bersamaan dengan ini KPU Palu juga membuka sesi tanggapan masyarakat. Sesi dibuka sejak 28 Januari sampai 5 Februari 2020.

Ketua KPU Palu Agussalim Wahid menjelaskan, nama-nama calon PPK nantinya akan diumumkan di Kantor KPU Palu, akun facebook PPID dan webiste KPU Palu. Termasuk disampaikan melalui alamat email palukota.kpu@gmail.com.

Tanggapan masyarakat ini sekaitan dengan integritas calon PPK bersangkutan. Misalnya soal larangan terlibat sebagai pengurus partai politik.

Tanggapan masyarakat kata dia bisa disampaikan langsung ke kantor KPU Palu. Dilaporkan secara tertulis dengan melampirkan identitas lengkap.

“Harus secara tertulis dengan identitas lengkap pelapor. Jika ada bukti semacam SK pengurus terlapor, itu lebih bagus,”katanya.

Tanggapan masyarakat ini menurutnya akan menjadi bahan dan pertimbangan  dalam sesi seleksi wawancara nanti.

“Kita akan konfirmasi langsung, ke calon anggota PPK,”ujarnya.

Selanjutnya tanggapan masyarakat akan kembali akan dibuka setelah seleksi wawancara. Yakni pada 15 sampai 21 Februari 2020 bersamaan dengan waktu pengumuman hasil seleksi wawancara.

Agus menjelaskan, jumlah PPK yang akan ditetapkan dalam satu kecamatan sebanyak 5 orang. Namun pihaknya akan merangking seluruh poin seleksi sebanyak 10 orang.

“Rangking 1 sampai 5 ditetapkan calon PPK terpilih. Lima lainnya dipersiapkan sebagai cadangan,” kata Agus.

Sekaitan dengan pelaksanaan seleksi tertulis, Wakil Rektor IAIN Palu, Abidin Djafar memberi apresiasi positif. Menurutnya kerjasama dengan KPU Palu bisa lebih diperluas tidak sebatas memfasilitasi tempat seleksi.

“Kita bangun MoU. Kerjasama bisa pada proses sosialisasi Pemilu dikalangan mahasiswa,” katanya.

Pihaknya pun kata Abidin terbuka untuk membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga lain selain KPU. Karena memang kata dia, IAIN merupakan kampus dengan prinsip islam moderat.

Pos terkait