Saat menggelar konferensi pers pada Minggu dinihari, Matt mengaku terus mencoba cara lain. Namun, metode jerat yang dipasang di muara Sungai Palu, lagi lagi tidak berhasil. Dalam catatan Palu Ekspres, Matt adalah tim keempat yang turun pada misi penyelamatan buaya berkalung ban. Sejak misi Panji Sang Petualang pada tahun 2017, kemudian pakar reptil dari Australia, disusul Octavianus Sene dari BKSDA NTT dan terakhir Matthew Nicholas Wright.
Di tempat yang sama Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDH Sulteng Haruna Hamma, mengatakan, sekalipun Matt kembali ke negaranya, namun upaya konservasi akan terus berjalan. Pihaknya akan terus memantau keberadaan buaya tersebut. Jika kelak ada kesempatan untuk menyelamatkan lilitan ban, maka pihaknya akan langsung mengeksekusi. Kapan pun itu. (kia/palu ekspres)