PALU EKSPRES, PALU – Sulawesi Tengah akhirnya dinyatakan positif memiliki satu pasien yang terkonfirmasi terinfeksi corona. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Husaema Abdul Rahman menyebut, pasien yang positif corona itu adalah pasien 01 yang kini diisolasi di RSU Undata Palu. Pasien beralamat di Jalan Maleo Palu itu, awalnya hanya radang paru dan terindikasi TBC dan masih negative Covid-19. Data di situs covid.go.id Kamis (26/3/2020) juga merilis Sulawesi Tengah terdapat satu pasien terkonfirmasi positif corona. Husaema meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjalankan social distancing serta menjaga kebersihan.
SEBELUMNYA DINKES KLAIM SULTENG NEGATIF KORONA//
Sebelumnya Dinkes Sulteng mengatakan, enam pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) Covic 19 di Sulteng dinyatakan negatif. Artinya, sejauh ini belum ada satu pun warga di daerah ini yang belum terjangkit virus maut ini.
Kepastian didapatkan setelah tes tahap pertama terhadap enam pasien tersebut yang menyimpulkan pasien PDP itu tidak terjangkit virus korona. Hal ini dikemukakan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Sulteng Muhamad Saleh Amin bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng Reny Lamadjido saat memberikan keterangan pers di Dinkes Provinsi Sulteng, Kamis 26 Maret 2020.
Di depan wartawan, Saleh Amin mengatakan, saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulteng per 26 Maret 2020, berjumlah 38 orang dan PDP berjumlah 19 orang. Dari jumlah PDP tersebut enam pasien sudah diperoleh hasil pemeriksaannya negatif covid 19. Dengan demikian Dinkes Sulteng lanjut Amin Saleh masih menunggu lagi hasil pemeriksaan 16 pasien PDP untuk mengetahui apakah negatif atau positif. ”Yang terkonfirmasi positif Covid 19, belum ada sampai sekarang,” tegasnya.
Dikatakannya, baik PDP maupun ODP di Sulteng nyaris setiap hari bertambah. Setiap hari selalu diupdate oleh Dinas Kesehatan Palu. Pertambahannya tidak mencolok berkisar satu atau dua pasien setiap hari. Hingga posisi 26 Maret 2020, jumlahnya mencapai 19 orang untuk PDP dan 38 orang untuk ODP. Jumlah ini dapatkan dari hasil laporan dinas kesehatan kabupaten/kota yang di wilayah ini.