Membuat Hand Sanitizer yang Terjangkau bagi Warga

  • Whatsapp

PALU EKPSRES, PALU – Tuntutan hidup bersih dan pola hidup sehat di tengah pandemi global Covid 19 kini menjadi kewajiban. Bersamaan dengan itu kebutuhan hand sanitizer (pembersih tangan) dan disinfektan pun makin tinggi. Di pasaran barang-barang ini makin langka. Harganya pun makin mahal. Bagi warga umum, khususnya korban gempa yang tinggal di hunian sementara, hand sanitizer tak mudah didapatkan.

Hal ini mengilhami Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Tengah untuk memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer (pembersih tangan) dan disinfektan alami kepada warga penyintas di hunian sementara di Desa Lolu Kecamatan Biromaru – Kabupaten Sigi. Kepala BPTP Provinsi Sulteng Fehri Bahrudin Munir, mengatakan pelatihan ini untuk memberikan kesempatan kepada warga penyintas membuat hand sanitizer dan disinfektan secara mandiri dari bahan alami.

Bacaan Lainnya

Untuk membuat hand sanitizer seperti yang dijual di apotek ungkap Fehri juga bukan hal mudah. Selain harganya mahal juga membutuhkan campuran bahan kimia yang tidak bisa diakses semua orang. Karena itu, pihaknya menginisiasi membuat sanitizer dan disinfektan dan antiseptik dari bahan alami kepada warga setempat. Selain barangnya murah juga mudah dapat di lingkungan masing-masing, seperti serai dan jeruk. Bahan alami ini ungkap dia, adalah warisan turun temurun yang suda dipakai dalam keseharian serta terbukti mempunyai kandungan antiseptik yang cukup tinggi. (kia/palu ekspres)

Pos terkait