Tak Ada Khatib, Shalat Jumat Jadi Shalat Zuhur

  • Whatsapp
jamaah

PALU EKSPRES, PALU – Jam menunjukkan pukul 12.00 wita, seratusan jamaah duduk menanti iqomah. Walau tak sebanyak saat sebelum pandemi covid 19 merebak, namun jamaah yang datang dari berbagai arah, jumlahnya terus bertambah. Pukul 12.05, sejatinya khatib sudah berdiri di mimbar memulai salat jumat. Salat pun tak kunjung dimulai. Hingga pukul 12.26, salah satu jamaah Masjid Raya Lolu Baiturahim Palu, Juni Hasan berinisiatif mengambil mic. Ia berdiri meraih mic. ”Sekarang sudah masuk waktu salat jumat. Jika ada di antara jamaah yang h bisa menjadi khatib, bisa maju di sini,” ujar Juni Hasan meminta kesediaan jamaah. Ta’mir masjid katanya tidak menyiapkan khatib.

Terhitung empat kali ia meminta kesediaan jamaah. Namun tak satu pun yang berdiri. Juni Hasan kemudian meminta pendapat apakah menggelar salat jumat atau cukup salat zuhur saja. Tetap tidak ada yang bersuara. Seketika, iqamah berkumandang yang menandai shalat zuhur dimulai.

Bacaan Lainnya

Masjid Raya Baiturahim Lolu, terhitung sudah tiga kali tidak menggelar salat jumat. Ini berkaitan dengan imbauan MUI untuk tidak menggelar salat jumat, demi memutus mata rantai sebaran covid 19.

Sementara itu, suasana Kota Palu seharian kemarin tampak lengang. Kendaraan roda dua dan empat, jarang berlalulalang di jalanan. Penjual kuliner juga susah dijumpai. Ini berkaitan dengan imbauan dari Komunitas Gotong Royong untuk berdiam diri di rumah selama – 10 – 13 April 2020. Sementara pemerintah sendiri seperti yang disampaikan juru bicara Pusdatina Covid 19 Sulteng, Haris Kariming, tidak pernah mengeluarkan anjuran tersebut. Pemerintah katanya hanya menganjurkan untuk mengefektifkan pembatasan sosial dan tidak berkerumun dengan banyak orang. (kia/palu ekspres)

Pos terkait