Sengkarut Lahan Huntap di Palu, Ribuan Penyintas Bencana Bisa Terlantar

  • Whatsapp
Sengkarut

Kepala Balai Prasarana Pemukiman (BPPW) Sulteng, Ferdinan Kana’lo, membenarkan, pengelolaan dana pinjaman Bank Dunia untuk pembangunan Huntap punya batas waktu pengelolaan.

“Bukan ditarik ya, tapi berakhir masa pinjaman,”jelas Ferdinan.

Bacaan Lainnya

Jumlah dana pinjaman Bank Dunia kata dia sebesar 100 juta US Dolar atau senilai Rp1,4triliun. Yang direncanakan membiayai RR pascabencana 2018 di Kota Palu.

Cakupan belanjannya adalah pembangunan Huntap, rumah sakit, puskesmas, pasar, sekolah infrastrktur lain sesuai kebutuhan RR.

“Sebenarnya dana itu lebih dipioritaskan mbangun Huntap. Jadi sebesar apapun Huntap yang akan dibangun,”kata Ferdinan.

Pengelolaan dana menurutnya dibatasi hingga akhir April 2020. Semisal ada perpanjangan hingga Desember 2020 atau bahkan Hingga April 2021 nanti, maka dari sekarang list sudah harus dibuat. Dan fix hingga akhir tahun ini.

“Akan disampaikan ke Word Bank bahwa kami akan tetap menggunakan dana ini. Tapi penyerapannya akan berakhir pada Desember 2020 atau April  2021. Artinya kita meminta tambahan 4 bulan lagi jika melewati tahun depan,”ujarnya.

Persoalan lain kata Ferdinan dalam usulan perpanjangan masa penyerapan dana,  bahwa sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum mau memilih untuk ikut skema pemerintah untuk pindah ke lokasi Huntap.

“List itu akan memuat jumlah warga yang siap untuk Huntap.  Karena system pembangunan Huntap oleh Word Bank harus ada kerelaan warga untuk pindah. Dalam artian berapa banyak warga yang menyatakan siap untuk pindah begitu juga jumlah rumah yang akan dibangun,”tuturnya.

Pembiayaan bank dunia kata dia akan berakhir April 2020. Jika diajukan perpanjangan ke pemerintah pusat, maka kemungkinan juga pemerintah pusat akan mencari lagi sumber pembiayaan dalam bentuk rupiah.
.Tapi tidak mungkin bisa lahir dari rupiah dengan posisi wabah  Covid-19. Melainkan pinjaman dari luar

“Ini pinjaman ada bunganya dan sudah standbye di bank selama satu tahun lebih dan berbunga. Paling konyol lagi,  kita sudah bayar bunga sekarang, tambah kena pinalti lagi karena harus bangun mundur sampe Desember 2020,”jelasnya.

Kata Ferdinan,sebenarnya nilai 1 unit  Huntap yang akan dibangun di Talise jauh lebih tinggi daripada rumah yang ada di insitu atau rumah- rumah yang dibangun satelit.

Pos terkait