Wali Kota Perintahkan Insentif Lembaga Adat dibayar Tunai

  • Whatsapp
Hidayat

PALU EKSPRES, PALU– Wali Kota Palu Hidayat langsung memerintahkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk membayar insentif  pengurus lembaga adat dan suro adat secara tunai. Tidak lagi melalui rekening.

Perintah membayar secara tunai ini menyusul terjadinya  keterlambatan pembayaran insentif pada semua lembaga tersebut karena faktor regulasi.

Bacaan Lainnya

“Saya minta segera buat telaan staf untuk saya. Agar supaya bisa dibayar tunai untuk memperlancar pembayaran honor ini,”tegas Hidayat usai memantau proses sortir berkas penerima stimulan di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palu, Senin 20 April 2020.

Sebelumnya pembayaran honor lembaga adat dan suro adat agak sulit dipercepat. Karena ketentuan mengharuskan pembayaran honor melalui rekening.

“Pembayaran non tunai ini yang jadi hambatan sebenarnya. Lembaga adat cuma terima honor 100 ribu perbulan. Ini menjadi sulit jika hanya uang 100 ribu harus bolak balik. Misalnya dari Pantoloan menuju kota hanya untuk mengambil honor 100 ribu,”sebut Hidayat.

Belum lagi kondisi fisik para pemangku adat karena mayoritas sudah lanjut usia. Yang tidak lagi menunjang fisik untuk bolak balik menuju bank demi mengambil honornya.

“Saya sudah perintahkan Kesbangpol, untuk dibayar tunai. Karena agak sulit jika hanya honor 100 ribu rupiah mesti lewat rekening,”ujarnya lagi.

Selanjutnya pembayaran akan dilakukan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerumunan di kantor kelurahan masing-masing.

“Dan saya tegaskan tidak ada potongan potongan pembayaran. Kalau ada potongan laporkan langsung ke saya,”tegasnya.

Kepala Badan Kesbangpol Palu, Abidin menjelaskan, pembayaran honor lembaga adat sebelumnya dilakukan per tri wulan. Untuk pembayaran honor tri Wulan pertama terpaksa baru bisa dibayarkan bulan April 2020.

“Memang April baru bisa dibayarkan. Tali kedepan inikan sudah bisa dibayar per bulan kemudian secara tunai,”jelasnya.

Diapun memgaku juga terjadi keterlambatan pembayaran honor Satgas K5. Namun ini terus berproses karena sebagian anggota Satgas belum menyerahkan nomor rekeningnya.

“Rekening ini sudah kami minta sejak Desember 2019. Namun baru pada awal April baru tuntas. Inilah kenapa ada honor yang sudah terbayar dan ada yang belum,”ujarnya.

Pos terkait