PALU, PE – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Abdullah Latopada menekankan, Keberhasilan proses pendidikan di sebuah madrasah, tidak hanya ditentukan oleh prestasi akademik para siswa, melainkan ditentukan oleh seluruh civitas akademika yang menjadi bagian dari madrasah tersebut.
Hal ini dikatakannya, saat membuka kegiatan Pemantapan dan Persiapan Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN), yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, di aula Kanwil Kemenag Sulteng, Sabtu 11 Februari 2017.
“Keberhasilan pendidikan, ditentukan oleh seluruh civitas akademika, salah satunya adalah kebijakan kepala madrasah,” kata Kakanwil.
Abdullah juga menyebutkan, ujian akhir diselenggarakan, untuk dijadikan catatan, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pendidikan suatu madrasah. Olehnya, ia menekankan, para Kepala Madrasah, harus bersatu berjalan bersama dengan para Kepala Seksi (Kasi) maupun Kepala-kepala Kantor Kemenag di atasnya.
“Jadi, tidak hanya Kepala Madrasah yang kita pacu, mereka juga harus sejalan dengan Kasi-kasi atau Kepala Kemenag,” ujarnya.
Di hadapan peserta, Abdullah juga mengingatkan, masalah pendidikan merupakan program prioritas, yang telah ia canangkan sejak pertama kali menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Sulteng.
“Pendidikan ini menjadi program prioritas kita, karena hanya dengan pendidikan, kita bisa menjawab berbagai tantangan zaman. Dan sudah jadi komitmen moral kita, bahwa pendidikan harus diperbaiki,” tegasnya.
Kegiatan Pemantapan dan Persiapan Pelaksanaan UAMBN, USBN dan UN, diikuti oleh 13 Kasi Pendidikan Islam (Pendis) dan Pendidikan Madrasah (Pendma), serta 60 Kepala Madrasah se-Sulteng. Melalui Kegiatan ini, Abdullah mengharapkan, agar dapat menjadi sarana memberikan pemahaman tentang penyelenggaraan ujian akhir, serta pembahasan tentang hal-hal yang terkait dengan data peserta ujian.
“Di kegiatan ini, kita juga memberi informasi dan data terkait, dari setiap Kabupaten dan Kota, untuk disinkronkan, serta apa saja yang perlu dikomunikasikan,” jelasnya.