PALU EKSPRES, MAKASSAR– Rona bahagia memancar diwajah Safira. Gadis kecil berusia 8 tahun ini tak bisa menyembunyikan kebahagiannya saat tim Pertamina menyambangi Panti Asuhan Al-Isra, tempanya tinggal selama dua tahun terakhir ini.
Yayasan yang berada di Kota Makassar ini menjadi salah satu dari enam panti asuhan yatim-piatu yang mendapat bantuan Pertamina
Safira hanyalah satu dari 300-an anak panti asuhan yang secara khusus mendapatkan santunan yang diberikan Pertamina. Bantuan ini merupakan rangkaian acara Nuzulul Quran yang diselenggarakan Kantor Pusat PT Pertamina yang berlangsung di seluruh Indonesia termasuk di 6 provinsi di Sulawesi yang menjadi wilayah operasi PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII.
Pada kesempatan kali ini, PT Pertamina MOR VII memberikan santunan kepada 300 anak panti yang tersebar di 12 Yayasan Panti Asuhan di enam provinsi.
Di Sulawesi Tenggara, santunan diberikan kepada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Maghfirah di Kota Kendari dan Pesantren Almarhamah Karyabaru di Kota Baubau.
Selanjutnya di Sulawesi Tengah, bantuan dititipkan lewat Panti Asuhan (PA) Sullamul Fallah di Kota Luwuk serta PA Al-Aziz dan PA Nurul Ihsan di Kabupaten Donggala.
Di Sulawesi Barat, bantuan disampaikan ke PA Campaloga di Kabupaten Mamuju dan Gorontalo melalui PA Nurul Qolbi.
Sementara di Sulawesi Utara donasi diberikan melalui PA Sitti Marzam di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kemudian di Sulawesi Selatan, bantuan diberikan kepada empat panti asuhan yaitu PA Al-Isra dan PA Nurul Ichsan di Kota Makassar, satu PA di Kabupaten Gowa yaitu Panti Asuhan Al-Muhajirin, dan Pesantren Darut Tauhid di Kota Parepare.
Total bantuan yang diberikan untuk 12 panti asuhan tersebut senilai Rp 210 juta yang terdiri santunan bagi anak yatim dan bantuan sarana prasarana panti asuhan. Simbolis penyerahan bantuan dilaksanakan di PA Al-Isra Kota Makassar dan diserahkan langsung oleh Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, kepada Ketua Pengurus Panti Asuhan Al-Isra, Hawida Haris pada Senin 11 Mei 2020.
Hatim menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat terutama anak-anak di panti asuhan.
“Dengan tema Energi Tulus Tak Berhenti, Pertamina berupaya untuk terus berbuat kebaikan tak berhenti walau dalam keterbatasan,” jelasnya.
