PALU EKSPRES, PALU– Sudah seminggu lebih Kota Palu nihil kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid 19. Jumlah pasien positif yang sembuh pun terus turun. Hingga Rabu 3 Juni 2020 tersisa 1 pasien yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Madani Palu
Jumlah kasus pasien positif Covid 19 di Kota Palu sempat menyentuh angka 19 kasus pada pertengahan Mei 2020 silam. Itupun dari 19 kasus, hanya 3 di antaranya yang meninggal dunia.
Disaat bersamaan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga menunjukkan penurunan kasus, menyusul selesainya masa pemantauan dan perawatan.
OTG yang tercatat sebanyak 222 kasus, ODP sebanyak 239 kasus, PDP sebanyak 35 kasus. Hingga Senin 1 Juni 2020, seluruh OTG selesai melewati masa pemantauan dan seluruhnya dinyatakan negatif Covid 19.
Sementara ODP, dari 239 kasus, 237 diantaranya selesai masa pemantauan. Namun masih tersisa 2 orang yang terus dipantau. Sedangkan PDP, dari 35 kasus, hingga Selasa 2 Juni 2020, 31 diantaranya dinyatakan sembuh dan tersisah 4 kasus dalam perawatan. Tak ada yang meninggal dunia dari kasus PDP ini.
Demikian halnya pelaku perjalanan yang juga mendapat pemantauan ketat. Dari total 14.202 pelaku perjalanan yang tercatat melalui pos perbatasan, bandara dan pelabuhan, 12.394 diantaranya selesai pemantauan. Masih tersisah 1.808 yang terus dipantau.
Ketua Tim Surveilance Gugus Tugas Covid 19 Kota Palu, dr Rochmat Yasin mengatakan, pengendalian jumlah kasus Covid 19 di Kota Palu berjalan optimal berkat kerjakeras semua pihak yang terlibat dalam gugus tugas Covid 19.
Rochmat mengatakan, untuk kasus OTG, selain pemantauan sesuai masa inkubasi 14 hari, mereka juga diuji dengan rapid test. Hingga akhirnya seluruhnya dinyatakan negatif.
“Pemantauan dan rapid test. Bahkan ada diantaranya yang melewati uji Swab,”kata Rochmat, Selasa 2 Juni 2020.
Dia mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran wabah Covid ini.
“Pak Wali Kota Palu pun saat ini tetap memperketat pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan. Karena meskipun angka terus turun, kita harus tetap waspada,”demikian Rochmat.
