PALU EKSPRES, PALU– Pembatasan perjalanan orang di pos pintu masuk ke Kota Palu mendapat banyak kendala yang cukup berarti. Tak sedikit orang tetap berusaha masuk dengan berbagai trik dan alasan.
Namun yang sulit diatasi adalah oknum anggota TNI dan Polri. Dengan kapasitas ini, petugas lapangan kerap dibuat tidak berdaya dan terpaksa meloloskan oknum tanpa syarat yang ditentukan.
Kendala ini diungkap Kepala Satpol PP Palu, Trisno dalam rapat evaluasi gugus tugas Covid 19 Palu, Minggu malam 7 Juni 2020 di posko induk, Baruga Lapangan Vatulemo Palu.
Menurutnya petugas di pos perbatasan kerap kali mendapati situasi tersebut. Tak sedikit oknum yang memaksakan diri tetap masuk tanpa syarat keterangan non reaktif rapid test.
“Ini kendala di lapangan. Oknum TNI dan Polri. Terlebih jika mereka punya pangkat tinggi,”ungkap Trisno di hadapan Wali Kota Palu.
Dia mengatakan, anggota Satpol PP yang bertugas tak kuasa mencegat untuk pembatasan ini.
“Kalau masih sesama sipil kita bisa bertahan. Kami pernah menyuruh beberapa kepala dinas untuk balik karena tak bawa keterangan itu. Tapi kalau oknum TNI dan Polri anggota kami tidak berani,”beber Trisno.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Palu Hidayat menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur pimpinan jajaran TNI dan Polri. Menurutnya hal ini harus menjadi bahan evaluasi bersama.
Apalagi mengingat saat ini kasus positif Covid 19 di Kota Palu angkanya kembali naik. Yang salahsatunya bisa masuk dari pelaku perjalanan. (mdi/palu ekspres)