Niko: PDIP Tak Punya Aturan Usul Calon Tunggal

  • Whatsapp
Joppy A Kekung. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES,PALU– Terkait isu pengusulan nama Bakal Calon (Balon) yang akan mendapat rekomendasi Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDIP) pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2020,  dua Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palu angkat bicara.

Sekretaris DPC PDIP Palu, Joppy A Kekung meluruskan adanya isu yang menyebut bahwa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulteng hanya mengajukan 1 nama bakal calon untuk digodok ditingkat DPP.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, yang benar saat ini adalah DPP tengah menggodok dua nama bakal calon. Yaitu Hidayat dan Hadianto Rasid.

“Buktinya DPP partai lagi mengodok 2 nama bacalon. Kalau cuma satu nama,  pasti sudah keluar sama-sama Kabupaten  Banggai pada Maret 2020 lalu,”tulis Joppy dalam sebuah percakapan group WhatsApp, Kamis malam 11 Juni 2020.

Menurutnya, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Sulteng juga mengatakan bahwa belum ada kepastian nama-nama yang diusulkan ke DPP.

“Sudah itu Ketua Bapilu DPD bilang belum pasti juga yg diusulkan. Itu artinya bukan satu nama yang digodok DPP,”tulisnya lagi.

Joppy menyebut, pengurus tingkat DPC maupun DPD tidak punya kewenangan dalam hal pemberian rekomendasi dukungan tersebut.

“Jadi mesti tau, rekomendasi siapa yang keluarkan. Tidak ada  pengaruh DPC dan DPD Bos. Kalau DPC harus tegak lurus dengan rekomendasi DPP. Siapapun yang di rekomendasikan,”sebutnya.

Joppy mengatakan, kepada siapapun nantinya rekomendasi itu diberikan, pengurus DPC pada prinsipnya harus mematuhi keputusan DPP.

“Kalau saya menunggu saja rekomendasi. Siapa pun yg dapat SK. Karena tadi masalah satu atau dua nama yg diusulkan itu yang saya luruskan,”tandasnya.

Ahmad Al Idrus. Foto: Istimewa

Bendahara DPC PDIP Palu, Ahmad Al Idrus juga sependapat. Dia membantah adanya statemen dari Ketua Tim Penjaringan  Calon Kepala Daerah DPD PDIP Sulteng, Lasnardi Lahi yang menyebut DPD hanya mengusulkan nama Hadianto Rasid ke tingkat DPP untuk digodok.

“Hehehe,, ini teman yang menjelaskan agak keliru. Di PDIP tidak ada aturan Pilkada usulkan satu calon tunggal. Harus 2 . Seandainya cuman 1 tentu rekomendasi  sudah keluar sejak Maret,” tulisnya juga dalam group WhatsApp yang sama.

Pos terkait