PALU EKSPRES, PALU– PT Bumi Duta Persada optimis pembangunan jembatan V Kota Palu akan selesai tepat waktu sesuai dengan adendum (perubahan kontrak) yang diberikan.
“Kami optimis Jembatan V Palu selesai tepat waktu,” kata Taufik Kamase selaku Humas PT Bumi Duta Persada, menanggapi sorotan Komisi C DPRD Palu.
Menurutnya pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Tatura Utara dan Nunu ini tinggal satu tahap yaitu pengecoran untuk pemasangan gelagar dengan bentangan 50 m dan berat 100 Ton.
“Ini terpasang sebanyak 8 batang sudah selesai. Tahap ini merupakan pekerjaaan tersulit dalam pembuatan jembatan ini. Kurangnya tenaga kerja diakibatkan tidak adanya transportasi udara saat pandemi merupakan kendala utama karena tenaga kerja yang digunakan untuk memasang dan mengoperasikan peralatan (Louncer dan crane semuanya adalah tenaga kerja dari jawa (PT. WIKA), ” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palu, Drs. Hidayat, menyatakan Jembatan V Palu atau Jembatan Lalove saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Karena selain memudahkan akses transportasi dari dan menuju wilayah barat-timur, juga merupakan upaya pemerintah setempat mengurai kemacetan di dalam kota.
Pascagempa, tsunami dan likuefaksi melanda Palu, tingkat kepadatan kendaraan semakin bertambah. Apalagi jalur logistik yang membentang sekitar 7,2 kilometer di kawasan pesisir Teluk Palu ikut hancur, termasuk jembatan Palu IV sebagai maskot Ibu Kota Provinsi Sulteng, sehingga dilakukan pengalihan jalur ke dalam kota.
“Sebelum bencana, tingkat kepadatan kendaraan cukup tinggi, sehingga sejumlah ruas jalan dalam kota di waktu-waktu tertentu terjadi kemacetan. Olehnya pemerintah mengambil langkah membangun jembatan guna memecah tumpukan kendaraan,” ungkap Wali kota.
Sebagaimana diketahui jembatan ini mulai dikerjakan PT Bumi Duta Persada sejak Juni 2019 lalu dan akan menjadi salah satu icon Kota Palu dengan nama Jembatan Lalove. (**/mdi/palu ekspres)