JAKARTA, PE – Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah difitnah, oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang menuduh mengetahui kasus yang pernah menjeratnya.
SBY juga menduga sudah sejak lama kalau kejadian seperti saat ini akan menimpa dirinya. Kecurigaan ini muncul setelah grasi Antasari dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di situ dirinya mengaku curiga akan ada gerakan politik yang menggunakan Antasari untuk menyerang dirinya.
“Ini sudah lama saya perkirakan. Saudara dan sahabat saya banyak yang mengingatkan saya. Awas pak. Itu saya dengar cukup lama sejak 2 bulan lalu dan ternyata benar,” ujar SBY di kediamannya jalan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2).
Menurut SBY apa yang dituduhkan Antasari adalah fitnah yang keji, yang fungsinya untuk menyerang dirinya dan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Fitnah ini sengaja dimunculkan agar Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, suaranya merosot sehingga tidak bisa menjadi pemenang di Pilgub DKI Jakarta.
“Serangan ini diluncurkan satu hari sebelum pemungutan suara. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan dan fitnah ini terkait langsung dengan pilkada Jakarta,” katanya.
Sebelumnya diberikatakan, Antasari menyebut bahwa SBY mengetahui persis kasus yang menjeratnya.
Karenanya dia meminta SBY harus terbuka mengenai siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya.
Antasari juga bercerita sekitar Maret 2009, dia pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo atas utusan SBY.
Di mana Hary Tanoe meminta Antasari agar tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan, besan SBY.
(Fajar/PE)