Kampanye Indonesia Care, Kemenparekaf Ajak Masyarakat Sadar Protokol Kesehatan

  • Whatsapp
Salah seorang pengunjung sedang mengamati pamplet

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan bahwa bisnis restoran dan rumah makan kini masuk ke masa yang cukup dilematis dan menantang dimana menghadapi konsumen yg mulai berkunjung dan perlu upaya tersendiri untuk mensosialisasikan sekaligus menerapkan protokol kesehatan.

Adaptasi kebiasaan baru bisa jadi tantangan bagi pengelola restoran dimana tidak hanya kondisi work from home menyebabkan berkurangnya kunjungan orang ke restoran, namun juga usaha ekstra dalam mengenalkan budaya penerapan protokol kesehatan. Pengunjung misalnya bisa bersikap keras atau “galak” saat diingatkan untuk mengenakan masker dengan benar.

Bacaan Lainnya

Di lain sisi, protokol kesehatan dalam upaya industri restoran untuk mengkomunikasikannya kepada masyarakat bisa diposisikan sebagai bagian dari strategi marketing restoran di masa adaptasi kebiasaan baru. Penerapan protokol kesehatan jadi faktor utama, dan kami bersama siap mendukung Pemerintah dan turut aktif dalam mengkomunikasinya kepada masyarakat, dalam hal ini konsumen. Kami yakin bahwa penerapan protokol yang baik oleh pemilik dan pengelola restoran dan rumah makan mampu menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat dan mengangkat reputasi industri itu sendiri.

Sedangkan F&B Policy Manager Roemah Kuliner, Fregat Pattiwaelapia menyampaikan bahwa masyarakat sudah mulai keluar rumah dan berlibur. Short escape atau liburan dekat-dekat rumah jadi pilihan, dan biasanya restoran dan rumah makan jadi tujuannya. ”Kami punya perhatian khusus untuk keselamatan dan kesehatan karyawan serta pengunjung,” tutupnya. (**/kia/palu ekspres)

Pos terkait