Pertamina Resmikan Pertashop ke 4 di Sulteng.

  • Whatsapp
Sales Area Manager (SAM) Retail Sulawesi Tengah dan Barat, Uki Atma Nagara, dan Bupati Donggala Kasman Lassa. H dalam peresmian pertashop di Desa Loli Dondo Kabupaten Donggala, Kamis 3 September 2020. Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU– PT Pertamina kembali meresmikan pertashop di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis 3 September 2020. Kali ini lembaga terkecil penyalur produk BBM dengan bentuk modular tersebut berada di Desa Loli Oge Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.

Ini pertashop ke 4 di Sulteng sekaligus perdana di Kabupaten Donggala. Sebelumnya, pertashop sudah beroperasi di Desa Mayayap, Desa Tomeyang dan Desa Bone Balantak, Kabupaten Banggai.

Bacaan Lainnya

Peresmian dan operasional perdana Pertashop Desa Loli Dondo ini dihadiri langsung oleh Sales Area Manager (SAM) Retail Sulawesi Tengah dan Barat, Uki Atma Nagara, dan Bupati Donggala Kasman Lassa.

Uki dalam sambutannya menjelaskan, pertashop merupakan program yang lahir atas kerjasama Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tujuannya memberdayakan masyarakat desa. Utamanya desa berprestasi.

“Pemberdayaan masyarakat desa yang digagas Kemendagri. Selain itu untuk menjamin akses BBM beekuakitas dan terjangkau karena harganya sama dengan SPBU,”jelasnya.

Program pertashop menurutnya akan dihadirkan di kecamatan yang belum memiliki SPBU. Atau titik-titik berjarak 10 km dari existing BBM. Program inipin rencananya diluncurkan dua tahap.

Pertama crase program atau percontohan. Untuk Sulteng percontohan rencananya dilakukan di 11 titik. Sedangkan untuk Donggala, pertaahop rencananya dihadirkan di 4 titik. Yakni Desa, Tambu, Wani, Oti dan Loli Dondo.

Sementara untuk tahap 2, pendirian pertashop akan berlanjut sampai akhir tahun dengan rencana mengoperasikan 40 titik pertashop di wilayah Sulteng.

“Kira kira program sampai lima tahun ke depan. Dari 38 ribu desa yang ditarget Kemendagri, sudah 15ribu lebih desa yang memiliki pertashop,”paparnya.

Petahsop lanjut dia merupakam lembaga penyalur paling kecil. Fisiknya modular dengan kapasitas 30liter. Yang nilai Investasinya berkisar antara Rp400 sampai Rp500 juta. Masyarakat yang ingin berinvestasi bisa memilih jenis BBM antara Pertamax dan dexlite.

“Produknya dua bisa dipilih. Pertamax Rp 9200 perliter sama dengan SPBU umumnya,”jelasnya lagi.

Uki berharap keberadaan pertashop di Loli Dondo, bisa mendukung program wisata daerah setempat.

Pos terkait