PALU EKSPRES, PALU– Bupati Morowali Utara Moh. Asrar Abd. Samad melaksanakan kegiatan tanam bawang merah dan cabe di perkebunan Desa Peonea, Selasa (29/9/2020).
“Lahan poktan Wawolemo yang berlokasi di Desa Peonea ini merupakan lahan seluas 3 Hektare yang sangat baik untuk mengembangkan bawang merah dan cabe, serta nantinya diharapkan dapat membantu menekan inflasi yang diakibatkan tingginya harga bawang merah dan cabe di Kabupaten Morut,” kata Asrar didampingi Ketua DPRD Morut Hj. Megawati Ambo Asa, S.Ip, di lokasi penanaman bawang merah sebagai tanam perdana.
Kegiatan tersebut dihadiri, di antaranya Asisten II Bidang Pembangunan Yunber Bamba, A.Pi, M.Si, Sahli Drs. Jibrail Abd. Kadir, M.Si, plt. Kadis Pertanian dan Pangan DR. Ir. Najamuddin Atong, M.Si, unsur Tripika Kecamatan Mori Atas, para Kepala Desa dan Kelompok Tani se-Mori Atas.
Bupati Asrar melanjutkan, semakin banyak petani yang menanam bawang merah, maka semakin mudah dan semakin banyak produksi bawang merah. Sehingga harganya akan lebih murah dan harga bisa stabil, dibanding mendatangkan benihnya dari Jawa.
Seperti saat ini tambahnya, harga bawang merah di pasar berkisar Rp30.000 per kilogram. Sedangkan harga benih untuk label biru (benih sebar) berkisar Rp60.000 – Rp65.000 per kilogram untuk label ungu (benih pokok).
Sementara itu, Plt. Kadis Pertanian dan Pangan DR. Ir. Najamuddin Atong mengatakan memang saat ini harga bawang lagi murah. Tapi pergerakannya bisa cepat naik mengingat sebentar lagi natal dan tahun baru 2021. “Biasanya menjelang hari besar keagamaan harga bahan pokok bergerak naik,” kata DR. Naja dalam sambutannya.
Melalui gerakan tanam ini katanya, diharapkan para poktan akan lebih meningkatkan pemanfaatan lahan dan semakin giat dalam mengolah lahan pertanian, sehingga hasil usaha tani dapat meningkat dan memberi dampak baik bagi kesejahteraan keluarga petani.
Apresiasi pemerintah juga diberikan atas kerja keras petani dengan memberi bantuan benih padi, benih jagung, penyerahan kartu tani untuk Mori Atas sebanyak 139 kartu. Secara keseluruhan, Kabupaten Morut memperoleh 9.100 kartu, dan yang sudah tersalurkan 4.161 kartu.
Kartu tani ini nantinya akan digunakan sebagai bukti penerima bantuan pupuk ataupun bantuan tani bersubsidi lainnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dana CSR dalam bentuk sembako untuk penanganan dan pencegahan covid-19 dari PT. Bank Sulteng sekaligus penyerahan SK Bupati dan Kartu LPG 3 kg bersubsidi untuk keluarga kurang mampu di Kecamatan Mori Atas.
Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju Desa Pambarea Mori Atas untuk meresmikan kelompok usaha Makmur Sejahtera Mandiri dan Desa Lembontonara Mori Utara dalam rangka peresmian kelompok usaha karang taruna sebanyak 14 kelompok usaha. (Media Kominfo Morut)