Ano mengajak REI kedepan bisa membangun MoU dalam menyiapkan perumahan harus sesuai kebutuhan penanggulangan kebakaran. Menyiapkan bak air serta siapkan pelatihan masyarakat. “Segala ruang bisa didorong untuk membangun partisipasi publik,”harapnya. Sementara Muzakkir Tawil dari kalangan akademisi berpendapat secara umum respon DPKP atas kasus sudah berjalan baik. Namun menurutnya jumlah armada masih sangat minim. Demikian pula layanan penyediaan sumber air yang masih sangat terbatas.
“Sumber layanan air publik belum tersedia dan memadai. Perlu diperhatikan dimasa mendatang,”hematnya.
Selanjutnya Dharma Gunawan Muchtar. Ia menjelaskan RISPK perle secepatnya didorong. Jika perlu bisa masuk dalam pembahasan APBD tahun 2021. “Renduk harus disegerakan agar bersesuaian dengan Ranperda RTRW dan RDTR,”katanya. Muchtar juga berpendapat, perlu rekomendasikan renduk dengan managemen mulai dari pucuk pimpinan tertinggi. “Bahkan bila perlu usulkan ke KPU agar dalam debat kandidat nanti bisa memasukkan isu proteksi kebakaran,”pungkasnya. (mdi/palu ekspres)