Renovasi Pasar Bambaru Palu Terhambat karena Relokasi Pedagang

  • Whatsapp
Pemandangan renovasi pasar bambaru yang saat ini terhenti sementara. Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU– Pekerjaan renovasi pasar Bambaru Kelurahan Baru Kecamatan Palu Selatan terhambat lantaran sejumlah pedagang enggan direlokasi saat renovasi berlangsung.

Kontraktor pelaksana proyek, Ko Jhon mengaku kesulitan untuk melanjutkan pekerjaan bila pedagang masih menempati ruangan pasar.

Bacaan Lainnya

Maret 2020 kata dia memang pernah ada pertemuan pedagang bersama Camat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi serta Koramil. Saat itu diputuskan tidak ada relokasi meski pekerjaan sedang berlangsung.

Kemudian pertemuan pada 15 September 2020 antara yang difasilitasi Sekkot Palu disepakati lagi bahwa pekerjaan dimukai pada bagian atas dan dalam. Setelah pekerjaan itu selesai baru dilakukan pemindahan pedagang dari luar ke dalam.

Namun informasi hasil kesepakatan pertemuan  pertama ungkap Ko Jhon, tidak diinformasikan kepada dirinya. Sehingga pekerjaan fisik yang dilakukan tetap mengacu sesuai kontrak.

“Dalam kontrak tidak ada hal yang mengatur soal relokasi pedagang ini,”ujarnya.

Ia mengaku baru hadir pada pertemuan kedua yang difasilitasi Sekkot Palu di ruang Asisten II. Namun kesepakatan kedua menurutnya secara teknis sulit dilakukan. Karena bagian dalam bangunan pasar konstruksinya tidak tersekat dinding.

“Kalau kita lakukan relokasi kedalam saat pekerjaan sedang berlangsung, maka dikawatirkan pedagang memasang sendiri sekat dinding yang bisa merusak tehel. Jika tehel lantai dirusak ini beresiko pada kualitas pekerjaan,”sebutnya.

Pekerjaan renovasi pasar bambaru jelasnya antara lain plafon, lantai dan tiang. Secara teknis, masing-masing pekerjaan harus dilakukan terpisah.  Artinya,  jika pekerjaan dimulai dari plafon, maka seluruh bagian pasar harus dilakukan pekerjaan plafon terlebih dahulu.

“Secara teknis menurut pandangan kami, kalau plafon, ya harus seluruhnya plafon dulu. Tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Misalnya dimulai dari dalam baru bagian luar,”paparnya.

Iapun mengklarifikasi bahwa pihaknya pernah menyurati dinas Pekerjaan Umum (PU) Palu untuk segera mengosongkan pedagang pada semua sisi pasar paling lambat 22 Oktober 2020.

“Yang kami maksud untuk dikosongkan itu hanya pedagang pada sisi barat pasar. Bukan semua sisi,”ujarnya.

Pos terkait