Politisi PKB Alihkan Dana Reses ke Paket Bahan Pokok

  • Whatsapp
RESES - Reses Anggota DPRD Palu H Nanang di Kelurahan Tondo, Selasa 20 Oktober 2020. Foto: Istimewa


PALU EKSPRES, PALU- Reses Catur Wulan (Cawu) 3 tahun 2020 pimpinan dan anggota DPRD Palu dimulai Selasa 20 Oktober 2020. Berdasar hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus), waktu reses yang sedianya digelar 4 hari dikurangi menjadi 2 hari saja. Anggota DPRD Palu Fraksi PKB, H Nanang mengawali reses perdanananya di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikukore dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid 19.

Iapun tidak lagi melakukan reses seperti biasanya, mengundang warga dalam jumlah banyak. Namun hanya mengunjungi warga di titik-titik kumpul yang telah ditentukan. 10 sampai 15 orang per titik.
Sebagaimana anggota lain, Reses Cawu 3 H Nanang dilakukan lebih pada pembagian paket bahan pokok. Kali i i dia menyalurkan sebanyak 137 paket bahan pokok berisi 5kg beras, 1kg gula, dan 1 liter minyak goreng. “Dalam masa pandemi Covid-19, selain jaring aspirasi metode palaksanaan Reses memang ditambah dengan pembagian bahan pokok,”kata H Nanang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya kondisi perekonomian masyarakat sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Karena itu dana Reses yang ada dialihkan untuk pengadaan bahan pokok. “Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat kita,”ucapnya. Metode tersebut kata dia pertama kali dilakukan pada Reses Cawu 2 lalu. Pola inipun ujarnya mendapat sambutan baik dari masyarakat. “Sesuai harapan, Alhamdulillah masyarakat sangat senang dan merasa terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari mereka,”jelasnya.

Salah satu warga, Mahuni mengaku, sebagai nelayan sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Mahuni menilai, metode Reses itu sangat membantu karena menyentuh langsung untuk kebutuhan masyarakat.

“Kalau sebelumnya kita dikumpul untuk menyampaikan aspirasi saja, saya kira metode ini jauh lebih efektif,” katanya. Kendati begitu, penjaringan aspirasi tetap berjalan seperti biasanya.Dalam Reses H Nanang, warga umumnya meminta Pemkot Palu untuk menyalurkan secara adil setiap bantuan sosial yang ada. “Banyak bantuan yang diberikan pemerintah, tetapi pembagiannya banyak salah sasaran. Banyak yang harusnya layak menerima justru tidak menerima, dan begitu sebaliknya,” keluh warga. Menanggapi hal itu, H. Nanang berjanji menampung semua yang menjadi keluhan warga dan akan menindaklanjutinya dengan menyampaikan kepada instansi terkait. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait